PEMAHAMAN MENEJEMEN BENCANA SISWA SMP DI KABUPATEN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.21831/jipsindo.v4i1.14834Keywords:
Mitigasi bencana, Bencana alam, Peserta didik, Kabupaten SlemanAbstract
Strategi penanggulangan bencana akan dapat berjalan dengan efektif apabila penduduk mempunyai pemahaman yang memadai mengenai menejemen dan mitigasi bencana. Wilayah Kabupaten Sleman sebagai wilayah yang rawan dengan bencana khususnya letusan gunung Berapi dan gempa bumi membutuhkan menejemen bencana yang komprehensif agar resiko bencana dapat ditekan seminimal mungkin apabila bencana melanda kawasan tersebut. Oleh karena itu, penelitian tentang pengetahuan menejemen bencana bagi siswa SMP di Kabupaten Sleman menjadi penting untuk dilakukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti hanya berusaha mengumpulkan informasi sederhana tentang menejemen kebencanaan yang ada di sekolah siaga bencana. Kemudian informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan untuk menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di sekolah. Penjelasan tentang hal penting mengingat pendidikan kebencanaan yang masih belum mendapatkan kesempatan yang memadai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya siswa mempunyai pemahaman yang memadai tentang becana, khususnya becana alam gunung meletus, namun sebagian besar kurang mengetahui bencana alam tsunami dan gempa bumi tektonik. Responden mempunyai apresiasi positif terhadap sekolah sebagai sekolah siaga bencana. Mereka juga mengetahui bahwa sebagai sekolah siaga bencana, sekolah mempunyai beberapa fasilitas seperti: petunjuk evakuasi, alat peringatan dini, ruang perawatan korban, dan panduan kebencanaan. Persepsi mengenai sekolah siaga bencana juga menunjukkan respon yang sangat baik, dimana secara umum siswa mengetahui bahwa sekolah mereka merupakan sekolah siaga bencana (89%). Mereka juga menganggap bahwa sekolah siaga bencana mempunyai peranan yang signifikan dalam mengurangi dampak resiko bencana (89%). Fasilitas yang dimiliki oleh sekolah dirasakan masih kurang oleh siswa (47%). Hal ini bisa jadi disebabkan adanya kesenjangan antara alat peraga, atau alat lainnya dengan jumlah siswa. Sekolah sudah dilengkapi dengan 3 buah alat peringatan dini bencana, papan petunjuk jalur evakuasi, modul bencana, dan alat komunikasi. Mereka berpendapat bahwa pemerintah diharapkan memberikan atau menyediakan alat peringatan dini bencana, bukan hanya di sekolah tetapi juga di berbagai tempat agar semua penduduk dapat mengetahui apabila bencana alam datang. Mereka juga mengharapkan agar alat-alat tersebut dikontrol apakah masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak.References
Sudrajat, S. (2015). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 1(1), 1-19. doi:https://doi.org/10.21831/jipsindo.v1i1.2874
Tri Wijayanti, A., & Armiyati, L. (2015). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR (SD PB SOEDIRMAN, SD N DUKUH 09 PAGI, SD N SUSUKAN 06). JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 1(1), 20-38. doi:https://doi.org/10.21831/jipsindo.v1i1.2877
Ade, I., & Idrus, I. (2015). ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI SMA NEGERI 1 PALU. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 1(1), 59-77. doi:https://doi.org/10.21831/jipsindo.v1i1.2879
Wahyuni, N. (2015). PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI WILAYAH III KECAMATAN KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 1(2), 103-118. doi:https://doi.org/10.21831/jipsindo.v2i1.2884
Rahmat Agus. (2015). Menejemen Bencana. Tersedia dalam http://web.iaincirebon.ac.id/ebook/moon/SocialWelfare/Disaster/Manajemen%20dan%20mitigasi.pdf
Walgito Bimo. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Sungkawa Dadang. (2011). Letak Indonesia (Jurnal). http://file.upi.edu/Direktori/
FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195502101980021DADANG_SUNGKAWA/letak_Indonesia.pdf. diunduh pada tanggal 12 Desember 2012 jam 07.25 WIB.
DEPKOMINFO. (2008). Memahami Bencana: Informasi Tindakan Masyarakat Mengurangi Resiko Bencana. Jakarta: Badan
Informasi Publik Pusat.
Ella dan Usman. (2008). Mencerdasi Bencana. Jakarta: PT. Grasindo.
Garvin, David A., & Michael A. Roberto. What You Don't Know About Making Decisions. Havard Business Review 79, No.8 (September 2001):108-116.
L Sjí¶berg, BE Moen, T Rundmo. (2004). An evaluation of the psychometric paradigm in risk perception research.
Martono Nanang. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Masri Singarimbun & Sofian Efendi. (1982). Metode Penelitian Survey. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Miftah Thoha.(1983). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta. CV. Rajawali.
O. Lange; M. Ivanova; N. Lebedeva. (1991). Geologi Umum (alih bahasa: Eric Jayaporhas Silitonga). Jakarta: Gaya Media
Pratama. JIPSINDO No. 1, Volume 4, Maret 2017 21
Prambodo S. Arie. (2005). Panduan Praktis Menghadapi Bencana. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Purnomo Hadi dan Sugiantoro Ronny. (2010). Manajemen Bencana: Respons dan Tindakan terhadap Bencana. Jakarta: Media
Pressindo.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Triatmadja Radianta. (2010). Tsunami: Kejadian, Penjalaran, Daya Rusak, dan Mitigasinya. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Undang-undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo.