ANALISIS LITERASI KEUANGAN DAN KEBIASAAN BELAJAR MAHASISWA PENERIMA KIP-K DAN BUKAN PENERIMA KIP-K PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2021 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.21831/jep.v22i2.89698Keywords:
Literasi Keuangan, Kebiasaan Belajar, Penerima KIP-K, Bukan Penerima KIP-KAbstract
Penelitiaan ini bertujuan untuk megetahui bagaimana literasi keuangan dan kebiasaan belajar mahasiswa penerima KIP-K dan bukan penerima KIP-K Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2021 Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2021, dan sampelnya diambil dengan teknik Stratified Random Sampling Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan menggunakan metode Statistik Deskriptif, Uji Keabsahan Data, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Normalitas. Hasil analisis menunjukkan penyajian data dan analisis statistik dalam penelitian ini, mahasiswa bukan penerima KIP-K memiliki rata-rata literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penerima KIP-K (mean = 41,00 vs. 37,04), yang ditunjukkan oleh hasil uji independent sample t-test dengan nilai signifikansi < 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan mengelola keuangan lebih tinggi pada mahasiswa yang tidak menerima bantuan, yang kemungkinan besar disebabkan oleh pengalaman bekerja paruh waktu, kebiasaan mencatat pengeluaran, serta adanya sumber pemasukan lain selain dana pendidikan. Selain itu, berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata-rata skor kebiasaan belajar pada penerima KIP-K sebesar 32,00, sedangkan bukan penerima KIP-K sebesar 27,95. Berdasarkan uji statistik (p<0,05), terdapat perbedaan nyata antara keduanya. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kebiasaan belajar pada penerima KIP-K lebih rendah dibandingkan dengan bukan penerima KIP-K dengan selisih skor rata-rata 4,05. Hal ini berarti kebiasaan belajar mahasiswa bukan penerima KIP-K lebih baik atau lebih konsisten dibandingkan penerima KIP-K. Kebiasaan belajar tersebut mencakup manajemen waktu belajar, konsistensi dalam mengerjakan tugas, penggunaan strategi belajar efektif, serta kesiapan menghadapi evaluasi. Dengan demikian, perbedaan ini mencerminkan adanya perbedaan nyata dan sistematis, bukan karena faktor kebetulan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perguruan tinggi dan pihak terkait dalam meningkatkan literasi keuangan serta kebiasaan belajar mahasiswa, khususnya bagi penerima program KIP-K, melalui edukasi dan pendampingan keuangan yang lebih efektif.
References
Ainurrahman. (2014). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Arianti. (2021). Literasi Keuangan (Teori dan Implementasinya). Jawa Tengah: CV Pena Persada.
Ananda, R., & Hayati. (2020). Variabel Belajar (Komplikasi KOnsep). Medan: CV Pusdikra Mitra Jaya.
Azhari, A. (2016). Psikologi Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Becker, G. (1993). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis with Special Reference to Education . Chicago: University of Chicago Press.
Djaali. (2015). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Ajzen, I. (1991). The Theory Of planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50 (2), 179-211
Fransiska, Y., & Pradikto, R. (2021). Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menangah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 11 (2), 77-85
Fadillah, D. (2021). Analisis Literasi Keuangan dalam Perpektif Siswa SMA (Studi Kasus Siswa SMA Informatika Desa Kendaban Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan). Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Bangkalan.
Hidayat, M. (2015). “Pengaruh Kebiasaan Belajar, Lingkungan Belajar, dan Dukungan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas IX IPS di MAN Bangkalan”. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 3 (1).
Jannah, Hidayat, Ibrahim, & Kasiyun. (2021). Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5 (5), 1. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article.
Kristanto, H. & Gusaptono, H. (2021). Pengenalan Literasi Keuangan Untuk Mengembangkan UMKM. Yogyakarta: LPPM UPN Veteran Yogyakarta.
Kusumaningsih., Soetiono., & Setiawan. (2018). Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia. Depok: Rajawali Press.
Laily, N. (2015). Pengaruh Literasi keuangan Terhadap Perilaku Mahasiwa Dalam Mengelol Keuangan. Universitas Negeri Malang. Https://media.neliti.com/media/publications
Melinda, A., & Nikmah, A. (2021). Hubungan Literasi Digital dan Kebiasaan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan. 10 (1), 50-60.
Nadya. (2017). Analisis Tingkat Literasi Keuangan pada Dosen Universitas Telkom Tahun 2016. Jurnal Ekonomi. 11 (2).
Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. Jakarta: OJK.
Rahmadani., Endrawati., & Herman. (2022). Analisis Tingat Keuangan Mahasiswa Bidikmisi Politeknik Ujung Pandang. Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Ekonomi Indonesia,(1). https://akuntansi.pnp.ac.id/jabei/index.php/jabei/article/view/17/13
Roestanto, A. (2017). Literasi Keuangan. Yogyakarta: Istana Media.
Sahir. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: KBM Indonesia.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Selvi. (2018). Literasi Keuangan Masyarakat Pahami Investasi Keuangan Anda. Gorontalo: Ideas Publishing
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK 07/2017 tentang pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan keuangan di sektor jasa keuangan.
Wardoyono, S. (2020). Psikologi Belajar dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Vivi Dismayanti, Muhammad Azis, M. Ridwan Tikollah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions.



