Kesetaraan pendidikan: Memahami kompleksitas konsep sederhana

I Dewa Putu Eskasasnanda, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Siti Irene Astuti Dwiningrum, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Konsep pemerataan pendidikan menarik dan banyak dibahas dalam kajian pendidikan. Pemerataan pendidikan, meskipun tampak sebagai konsep yang sederhana, ternyata mengandung masalah yang cukup kompleks yang sulit diatasi secara memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kompleksitas mengenai konsep pemerataan pendidikan. Penelitian ini menggunakan tinjauan literatur sistematis dari artikel ilmiah yang tersedia di empat situs penyedia artikel open-access. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerataan terdapat banyak permasalahan dalam pendidikan karena sarana dan tenaga kependidikan yang tersedia masih sangat terbatas dan tidak sesuai dengan jumlah penduduk. Penyetaraan pendidikan bukan berarti berusaha memberikan jumlah pendidikan yang sama bagi setiap orang, tetapi memberikan pendidikan kepada orang-orang yang layak untuk mendapatkan pendidikan itu sendiri. Kemiskinan tidak dapat dipisahkan dari persoalan pemerataan pendidikan. Beberapa pihak berpendapat bahwa pendidikan dapat mengatasi masalah kemiskinan, sementara pihak lain berpendapat bahwa kemiskinan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melakukan upaya pemerataan pendidikan.

Abstract

The concept of educational equity is exciting and much discussed in educational studies. Although it appears as a simple concept, equitable education contains quite complex problems that take more work to solve satisfactorily. This study aims to examine the complexity of the concept of educational equity. This study uses a systematic literature review of scientific articles available on four open-access article provider sites. The results of this study indicate that there are many problems with equity in education because the educational facilities and staff available still need to be expanded and match the population. Equal education does not mean trying to provide the same amount of education for everyone but providing education to people who deserve to get the education itself. Poverty cannot be separated from the issue of educational equity. Some parties argue that education can overcome the problem of poverty, while others argue that poverty must be resolved first before making efforts to equalize education.


Keywords


Kemiskinan; kompleksitas; pemerataan pendidikan; poverty; complexity; education equity



DOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v10i2.47384

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

Supervised by:

RJI Main logo



Printed ISSN (p-ISSN): 2302-6383 | Online ISSN (e-ISSN): 2502-1648

Creative Commons License
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats