Analisis sikap toleransi belajar IPA siswa sekolah menengah pertama

Rizki Intan Sari, Universitas Jambi, Indonesia

Abstract


Abstrak

Upaya pendidikan karakter dalam mengembangkan nilai toleransi dan peduli sosial harus dilakukan dalam berbagai aktivitas dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap toleransi pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi siswa sekolah menengah pertama. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dengan metode penelitian statistik deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket yang menggunakan skala Likert. Responden berjumlah 61 orang. Sikap toleran pada siswa diukur menggunakan 25 butir pertanyaan. Masing-masing pernyataan diberi skor 1-4, sehingga rentang skor adalah 18,75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kelas VII B sebanyak 31 responden, diperoleh skor tertinggi adalah 95, dan skor terendah adalah 69, diperoleh rata-rata (mean) yaitu 81.61. Penggunaan variabel kelas VII F sebanyak 30 responden, diperoleh skor tertinggi yaitu 96, dan skor terendah yaitu 56 dengan rata-rata (mean) yaitu 84.16. Siswa memiliki sikap toleransi yang baik selama proses pembelajaran IPA di kelas, terbukti dengan para siswa dapat menghargai perbedaan yang terjadi di antara setiap individu.

 

Analysis of the tolerance attitudes of junior high school students

Character education efforts in developing the value of tolerance and social care must be made in various activities and environments. This research aims to describe tolerance in Natural Science learning for junior high school students. The research approach is quantitative with descriptive statistical research methods. Sampling techniques use total sampling. Data collection techniques with polls using the Likert scale. Respondents numbered 61 people. Tolerant attitudes in students were measured using 25 questions. Each statement is rated 1-4, so the score range is 18.75. The results showed that the class VII B variable of 31 respondents, obtained the highest score was 95, and the lowest score was 69, obtained on average (mean) which is 81.61. The use of class VII F variables as many as 30 respondents, obtained the highest score of 96, and the lowest score was 56 with an average (mean) of 84.16. Students have a good tolerance during the IPA learning process in the classroom, proven by students being able to appreciate the differences that occur between each individual


Keywords


karakter; sikap; toleransi

Full Text:

PDF

References


Aeni, A. N. (2014). Perpustakaan nasional: Katalog dalam terbitan (KDT). Bandung: UPI PRESS.

‘Aini, N. (2019). Penanaman toleransi sejak dini PAUD Tunas Bangsa National Plus School Purwokerto Timur. Proceedings of The 4th Annual Conference on Islamic Early Childhood Education, 4(Desember), 433-442.

Astalini, Kurniawan, D. A., Rahmat, P, & Haerul, P. (2019). Identifikasi sikap peserta didik terhadap mata pelajaran fisika di sekolah menengah atas negeri 5 kota Jambi. Unnes Physics Education Journal, 8(1).

Azmi, R., & Kumala, A. (2019). Multicultural personality pada toleransi mahasiswa. Tazkiya (Journal of Psychology), 7(1), 1-10.

Darmaji, et al. (2018). An identification of physics pre-service teachers' science process skills through science process skills-based practicum guidebook. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 7( 2), 239-245.

Dewi, I. Y. M. (2020). Pengembangan karakter toleran siswa dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan saintific approach di sekolah dasar negeri kabupaten Sumenep. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 4(1), 79-92.

Evita, Z., Rahmi, & Yarsi, E. (2015). Analisis faktor kesulitan belajar pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) siswa kelas VII mts Batamiyah Batam. Simbiosa, 4(1). ISSN: 2301-9417.

Fathonah, A. T. (2014). Pengembangan lembar kerja siswa (Lks) fisika berbasis discovery materi pokok hukum Newton untuk siswa SMA kelas X. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Habibahi, U., Aisyiyah N., & Ningrum, L. I. (2012) Studi tentang status perkawinan mahasiswa reguler PGSD Tegal hubungannya dengan prestasi akademik. Journal of Elementary Education, 1(1), 2-5.

Hasan, H. (2012). Pendidikan sejarah untuk memperkuat pendidikan karakter. Paramita, 22(1). ISSN: 0854-0039.

Inah, E. N. (2015). Peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Jurnal Al-Ta’dib, 8(2).

Iriantara, Y. (2014). Komunikasi pembelajaran (intraksi komunkatif dan edukatif di dalam kelas). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kurniawan, D. A., N. Amalina, M. Subandiyo, Syahrial, & Asrial. (2019). Description of elementary teacher education program's student: Mapping Indonesian language competence for prospective teacher. The Educational Review, USA, 3(2), 21-27.

Meiza, A. (2018). Sikap toleransi dan tipe kepribadian big five pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 43-58.

Muawanah. (2018). Pentingnya pendidikan untuk tanamkan sikap toleran di masyarakat. Jurnal Vijjacariya, 5(1), 57-70.

Raka, D., et all. (2011). Pendidikan karakter di sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ristanti, A,. & Sumadi. (2016). Hubungan antara kedisiplinan siswa, lingkungan sosial dan intensitas belajar dengan prestasi belajar fisika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-Compton, 3(2).

Sari, Y. M. (2014). Pembinaan toleransi dan peduli sosial dalam upaya memantapkan watak kewarganegaraan (civic disposition) siswa. Jurnal pendidikan ilmu sosial, 23(1).

Soraya. (2013). Studi eksperimen penggunaan media diversity doll dan media gambar sebagai penanaman sikap toleransi anak usia 4-6 tahun di Raudhotul Athfal 02 Mangunsari Semarang. Indonesia Journal of Early Childhood Education Studies, 2(2), 37-42.

Soryani, S. (2015). Penanaman sikap toleransi di kelas V SD Negeri Siyono III Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul. Basic Education, 4(16).

Sukanti. (2011). Penilaian afektif dalam pembelajaran akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, IX(1).

Supriyanto, A., & Amien, W. (2017). Skala karakter toleransi: Konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaan dan kesadaran individu. Jurnal Ilmiah Counsellia, 7(2).

Supriyanto. (2017). Memahami dan mengukur toleransi dari perspektif psikologi sosial. Psikoislamika, 15, 23-28.

Syahrial, et al. (2019). Increased behavior of students' attitudes to cultural values using the inquiry learning model assisted by ethnoconstructivism. Journal of Educational Science and Technology (EST), 5(2).

UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Widhayat, W., & Jatiningsih, O. (2018). Sikap toleransi antar umat beragama pada siswa SMA Muhammadiyah 4 Porong. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 6(2), 596-610.

Yaumi, M. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Kencana.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Supervised by:

Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan has been indexed by:

  

View My Stats