PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS I SDN BAJAYAU TENGAH 2

Budi Rahman, SD Negeri Bajayau Tengah 2 Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, Indonesia
Haryanto Haryanto, Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 Kecamatan Daha Barat Kabupaten Hulu Sungau Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan desain model Kemmis & Taggart. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes unjuk kerja. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan, soal tes unjuk kerja, dan lembar penilaian membaca. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flashcard dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2. Peningkatan keterampilan membaca permulaan dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum diberi tindakan sebesar 59,7%, yang termasuk dalam kategori cukup; kemudian meningkat pada siklus I menjadi 71,3%, yang termasuk dalam kategori baik; kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 90,7%, yang termasuk dalam kategori baik sekali.


IMPROVING EARLY READING SKILL THROUGH FLASHCARD MEDIA IN 1STGRADE STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL (SDN) BAJAYAU TENGAH 2


ABSTRACT

This study aims to improve the early reading skill of 1st grade students of State Elementary School (SDN) Bajayau Tengah 2, Daha Barat District, Hulu Sungai Selatan Regency. This study was classroom action research using  Kemmis & Taggart model design. The subject was 18  1st grade students of SDN Bajayau Tengah 2 in 2013/2014. The data collection technique used was observation, performance test. The instrument used was observation sheets, performance test exercises, and reading assessment sheets. The data were analyzed using the descriptive technique. The result shows that flashcard media could improve the early reading skill of 1st grade students of SDN Bajayau Tengah 2. The improvement of the early reading skill could refer to the value evarage before the action was 59.7%, which is a fair category; then it increase to 71.3% in the first cycle, which is in a good category; then it increase to 90.7% in second cycle, which is in an excellent category.

Keywords: early reading skill, flashcard media

Keywords


keterampilan membaca permulaan; media flashcard

Full Text:

PDF

References


Akhadiah, S, dkk. (1992). Bahasa Indonesia II. Jakarta: Depdikbud

Akhadiah, S, dkk. (1992). Bahasa Indonesia III. Jakarta: Depdikbud

Anderson, R.C. (1972). Language skills in elementary education. New York: Macmillan Publishing Co, Inc.

Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran. (Rev.ed.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Burns, Paulo C. Roe, B. D dan Ross, E. P. (1996). Teaching reading in the elementary schools. Dallas, Illionis Hope-well: New Jersey Houghton Mifflin Boston.

Daryanto. (2010). Media pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Djiwandono, S. (2011). Tes bahasa. Jakarta: PT. Indeks.

Ghazali, A.S. (2010). Pembelajaran keterampilan berbahasa dengan pendekatan komunikatif-interaktif. Bandung: Refika aditama.

Houston, D. (2002). Selecting media for the diverse classroom. Florida: Florida Departement of Education

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Rosda.

Johnson, A.P. (2008). Teaching reading and writing. Lanham: Rowman & Little-field Education.

Kemmis & Taggart. (1990). The action research planner. Victoria: Deakin University.

Mulyatiningsih, E. (2011). Riset terapan bidang pendidikan dan teknik”. Yogyakarta: UNY Press.

Nurgiyantoro, B. (2012). Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Ontario Ministry of Education. (2003). Early reading strategy. Ontario. Diambil pada tanggal 11 mei 2013 pada http//www.gov.on.ca.

Rahim, F. (2008). Pengajaran membaca di sekolah dasar. Jakarta: Sinar Grafika.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang RI nomor 20, Tahun 2003, tentang Simtem Pendidikan nasional.

Santrock, J.W. (2012). Life span development. (Terjemahan Benedictine Widyasinta) New York: McGrow.Hill.

Satriana, A. (2013). Meningkatkan kemampuan mengenal lambing bilangan 1 sampai 5 melalui media flashcard bagi siswa tuna grahita sedang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. Volume 1 Nomor 2 Mei 2013

Sessiani, L.A. (2007). Pengaruh metode multisensory dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak taman kanak-kanak. Semarang: UNDIP.

Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan madani.

Supriyadi, dkk. (1992). Pendidikan bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2010). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.

Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.

Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tompkins, G.E. & Hoskisson, K. (1995). Language art content and teaching strategies. New Jersey: Prentice Hall.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpe.v2i2.2650

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Jurnal Prima Edukasia indexed by:

All rights reserved p-ISSN: 2338-4743 |e-ISSN: 2460-9927

Creative Commons LicenseJurnal Prima Edukasia by http://journal.uny.ac.id/index.php/jpe/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View Prima Edukasia Journal Stats