Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat belajar kimia peserta didik kelas XII di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif . Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling dari kelas yang berbeda, sebanyak 123 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup sebanyak 30 item dengan empat alternatif pilihan. Aspek minat yang dikaji ada lima, yaitu peran guru, persepsi, kesenangan, kemauan dan penunjang UN pilihan. Data minat siswa dianalisis dan dikategorikan secara kuantitatif berdasarkan kriteria penilaian ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3% peserta didik mempunyai minat belajar kimia sangat tinggi, 63% tinggi, 32% sedang dan 2% rendah. Sedangkan peran guru menjadi aspek yang paling tinggi yaitu sebanyak 78%, disusul aspek kemauan dan kesenangan yang mempunyai persentase yang sama yaitu 75%. Selanjutnya aspek persepsi dengan perolehan 70%, dan yang terendah adalah aspek penunjang UN pilihan sebanyak 69%. Meskipun dari hasil penelitian secara umum minat belajar kimia peserta didik kelas XII SMA Negeri 6 Yogyakarta dalam kategori tinggi, namun masih perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan aspek yang mempengaruhinya.