INOVASI MUESLI BAR TEMPE KEDELAI LOKAL DAN UBI JALAR UNGU SEBAGAI SNACK SEHAT UNTUK ANAK-ANAK
Nani Ratnaningsih, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Masa anak usia 1-5 tahun merupakan masa emas untuk perkembangan fisik,
motorik, intelektual, emosional, bahasa, dan sosial. Gizi yang baik sangatlah
penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan Muesli Bar Tempe Kedelai Lokal dan
Ubi Jalar Ungu sebagai snack sehat untuk anak-anak. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan metode Research and Development dengan
model 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate). (1) Define,
merupakan tahap pencarian resep acuan; (2) Design, merupakan tahap
perancangan resep pengembangan; (3) Development, merupakan tahap
validasi resep pengembangan oleh panelis terlatih; (4) Disseminate,
merupakan tahap pengujian Tingkat kesukaan Masyarakat terhadap produk
pengembangan. Data Tingkat kesukaan Masyarakat akan diuji dengan
menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah persentase yang tepat untuk substitusi tempe kedelai local pada snack
bar adalah 50% dengan tingkat kesukaan yang berbeda nyata atau signifikan
disbanding dengan produk acuan. kemasan menggunakan alumunium foil
seal, dan harga jual Rp3000/pcs dengan BEP unit sebanyak 12 pcs dan BMC
yang diterapkan mencakup 9 komponen inti BMC. Penelitian ini diharapkan
dapat menghasilkan Muesli Bar Tempe Kedelai Lokal dan Ubi Jalar Ungu
yang lezat, bergizi, dan disukai oleh anak-anak, sehingga dapat menjadi
alternatif snack sehat untuk anak-anak di Indonesia.
motorik, intelektual, emosional, bahasa, dan sosial. Gizi yang baik sangatlah
penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan Muesli Bar Tempe Kedelai Lokal dan
Ubi Jalar Ungu sebagai snack sehat untuk anak-anak. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan metode Research and Development dengan
model 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate). (1) Define,
merupakan tahap pencarian resep acuan; (2) Design, merupakan tahap
perancangan resep pengembangan; (3) Development, merupakan tahap
validasi resep pengembangan oleh panelis terlatih; (4) Disseminate,
merupakan tahap pengujian Tingkat kesukaan Masyarakat terhadap produk
pengembangan. Data Tingkat kesukaan Masyarakat akan diuji dengan
menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah persentase yang tepat untuk substitusi tempe kedelai local pada snack
bar adalah 50% dengan tingkat kesukaan yang berbeda nyata atau signifikan
disbanding dengan produk acuan. kemasan menggunakan alumunium foil
seal, dan harga jual Rp3000/pcs dengan BEP unit sebanyak 12 pcs dan BMC
yang diterapkan mencakup 9 komponen inti BMC. Penelitian ini diharapkan
dapat menghasilkan Muesli Bar Tempe Kedelai Lokal dan Ubi Jalar Ungu
yang lezat, bergizi, dan disukai oleh anak-anak, sehingga dapat menjadi
alternatif snack sehat untuk anak-anak di Indonesia.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.