PERANCANGAN MOTIF BATIK BANYUWANGI DENGAN SUMBER IDE LEGENDA SRITANJUNG PADA OUTER WANITA

Zunita Ulfiyatul Jannah, , Indonesia
Indarti -, , Indonesia

Abstract


Indonesia memiliki banyak warisan budaya, termasuk kain tradisional Menurut Nurmeisarah, T. (Ensiklopedia, 1990:243. Batik, teknik perintang warna menggunakan malam, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1705 oleh anggota Road Van Indie dengan nama 'batex' oleh Chastelin. Batik di Indonesia berkembang seiring dengan kerajaan Majapahit, Solo, dan Yogyakarta. Motif batik sering kali diambil dari tokoh legenda, seperti Sritanjung dari Banyuwangi yang berasal dari abad ke-13 dan ditemukan pada relief Candi Penataran. Mengambil tokoh Sritanjung sebagai motif batik adalah upaya melestarikan legenda ini. kebaya dan batik sering hanya dipakai pada acara tertentu. Penulis menciptakan outer wanita berbahan batik, yang bisa dikenakan secara formal dan non-formal Penelitian ini menggunakan metode "Double Diamond" dari British Design Council, yang terdiri dari empat tahap: Discovery, Define, Develop, dan Deliver. Metode ini diterapkan untuk merancang motif batik Banyuwangi berbasis legenda Sritanjung dan mengembangkannya menjadi outer wanita.Hasil penelitian menunjukkan proses pembuatan batik mulai dari desain digital, pencantingan pada kain katun primisima, pewarnaan, hingga finishing. Outer wanita yang dihasilkan memiliki motif utama Sritanjung di bagian tengah belakang dan dapat dikenakan baik secara formal maupun non-formal.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.