KASTENGEL DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG MILLET SEBAGAI ALTERNATIF COOKIES KAYA SERAT

Putri Yuliani Asyifa, Sugiyono,

Abstract


Masalah pangan di Indonesia tidak terlepas dari beras dan tepung terigu. Untuk mengantisipasi tingginya
impor tepung terigu, maka disini perlu memanfaatkan bahan pangan lokal menjadi beragam tepung lokal, seperti
tepung millet sebagai bahan pengganti atau substitusi tepung terigu. Pada penelitian ini produk yang disubstitusi
adalah kastengel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nilai gizi berdasarkan kadar
proksimat yang meliputi kadar air, abu, protein, lemak, serat kasar, karbohidrat dan energi serta mengetahui
tingkat penerimaan masyarakat terhadap produk kastengel dengan substitusi tepung milllet. Metode penelitian
yang digunakan adalah model 4D (Define, Design, Development, Disseminate). Hasil dari studi ini adalah
kastengel dengan substitusi 25% tepung millet memiliki nilai tingkat kesukaan warna 3.58 (sangat disukai), 3.41
(disukai) pada aroma, 3.46 (disukai) pada tekstur, skor 3.51 (sangat disukai) pada rasa dan skor 3.59 (sangat
disukai) untuk keseluruhan dan hasil analisis proksimat produk kastengel dengan substitusi tepung millet produk
ini memiliki kadar air 6.0929%, kadar abu 1.3377%, protein 8.4170%, lemak 21.3266%, serat kasar 8.7751%,
karbohidrat 54.0506% dan energi 437.0413 kal/100g.
Keywords: Kastengel, Substitusi, Tepung Millet


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.