MODEL PENJUALAN BUSANA UPCYCLE BRAND CICLO.TH DI MASA PANDEMI
An Nisa Gema Fitri, , Indonesia
Jovinka Rizky Nayoan, , Indonesia
Dewi Astri Maharani, , Indonesia
Farhan Farhan, , Indonesia
Agus Hery Supadmi Irianti, , Indonesia
Abstract
Pandemi Covid berdampak negatif pada sektor perekonomian. Hal tersebut menyebabkan para pelaku untuk beradaptasi antara lain dengan menurunkan produksi barang/jasa, mengurangi jumlah / jam kerja karyawan dan jumlah saluran penjualan/ pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah merancang model penjualan Business to Consumer (B2C) pada brand ciclo.th. Metode yang digunakan adalah Metode Research dan Development (R&D) dengan menerapkan metode ADDIE, Yaitu Analisis, Desain, Development , Implementasi, dan Evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penjualan Business to Consumer (B2C) menurut validator ahli adalah layak dan hasil implementasi yang diuji cobakan pada 30 remaja sebagai sasaran penjualan menunjukkan bahwa penjualan yang dilakukan secara online memberikan kemudahan
bagi pembeli sebesar 90% atau 27 orang responden. Sedangkan model penjualan online melalui Instagram, sebesar 80% atau 24 orang responden . Simpulan dari penelitian adalah 1) Model penjualan Business to Consumer melalui instagram dapat dilakukan, 2) Penjualan melalui instagram memberi kemudahan bagi remaja. Saran dari penelitian ini adalah memberikan pelayanan Cash On Delivery (COD) guna memberikan pelayanan yg bervariasi pada calon konsumen.
Kata Kunci: Pandemi, Strategi Penjualan, Business to Consumer, Cicloth
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.