MOTIVASI DAN POTENSI DARK TOURISM DI INDONESIA: LITERATURE REVIEW

Ngabdul Munif, , Indonesia

Abstract


Wisata gelap atau dark tourismadalah salah satu jenis pariwisata yang berkunjung di tempat-tempat yang mengerikan, menyedihkan dan terkadang berunsur mistis. Dark tourism merupakan salah satu bidang pariwisata yang berkembang pesat dengan setiap tahunnya pengunjung pariwisata tersebut meningkat. Indonesia adalah Negara yang mempunyai banyak bekas bencana alam seperti tsunami dan gunung meletus selain itu mempunyai sejarah kelam tentang penjajajhan. Metode penelitian yang digunakan dengan literature review. Sumber tersebut terdiri dari tiga puluh sembilan jurnal internasional terindeks scopus, satu jurnal internasional, dua prosiding internasional dan satu jurnal nasional. Jurnal diambil melalui google scholar, tiga sub tema yang diambil dari jurnal ini yaitu situs-situs pariwisata gelap di dunia, motivasi dan potensi dark tourismdi Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat berbagai macam situs-situs wisata gelap atau dark tourismdi dunia antara lain yaitu seperti Ground Zero di New York, Alcatraz Federal Penitentiery di san Fransisco, Concentration and Extremination Camp di Auschwitz tetapi masih sedikit penelitian yang meneliti tempattempat di Asia, tempat-tempat di Asia yang sudah ditelti dan masuk jurnal internasional terideks scopus adalah Korea Selatan, Kambodja, Taiwan, Malaysia, Jepang dan Palestina. Faktor yang paling mempengaruhi dark tourismadalah pengalaman. Pengalaman yang menimbulkan berbagai macam jenis perasaan menjadi satu yaitu kebanggaan, syok dan ketakutan, kemarahan, jijik hingga harapan, sehingga menimbulkan motivasi yang kuat untuk berkunjung ke dark tourism. Beberapa potensi tempat wisata di Indonesia yang bisa menjadi wisata gelap aau dark tourismyang diambil dari beberapa jurnal nasional amupun internasional, prosiding internal yaitu (1) Desa Trunyan di Bali; (2) Goa Belanda dan jepang di Bandung; (3) Kapal PLTD Apung dan Kapal atap rumah di Aceh; (4) Museum Gunung Merapi; (5) Museum Sisa Hartaku di Yogyakarta; (6) Pulau Galang di Batam Keywords: dark tourism, dark tourism Indonesia, thanatourism.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.