PENAMBAHAN IKAN CAKALANG PADA PEMBUATAN TAKOYAKI

Abstract

Pesatnya perkembangan zaman dan banyaknya informasi yang dapat diakses tanpa harus mengunjungi tempatnya secara langsung membuat terjadinya evolusi budaya terutama dalam lingkup kebutuhan pokok bagi manusia berupa makanan dan berbagai macam hal seperti jenis, produk, etika, maupun variasi yang berhubungan dengan makanan. Salah satu influencer yang bisa dikatakan sangat mempengaruhi pola budaya masyarakat di seluruh dunia terutama di Indonesia adalah kartun dari jepang yang biasa kita sebut sebagai “anime” atau “manga”, poin penting yang dilakukan orang jepang adalah bagaimana mengemas informasi dengan packaging yang menarik berupa kartun. Banyaknya anak kecil bahkan hingga orang dewasa yang menyukai “manga” membuat pedagang kreatif memanfaatkan atmosfer ini untuk dijadikan ladang bisnis. Takoyaki merupakan salah satu jajanan khas negara Jepang yang sudah tren/populer disemua kalangan masyarakat Indonesia. Untuk memanfaatkan momentum ini perlu adanya peningkatan nilai gizi pada makanan-makanan yang populer dimakan oleh masyarakat, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menambahkan sari ikan cakalang kedalam adonan takoyaki untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat dengan memanfaatkan momentum yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan resep takoyaki dengan tambahan ikan cakalang dan mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap pengembangan produk takoyaki dengan penambahan ikan cakalang. Metode penelitian yang digunakan yaitu R&D (research and development) dengan model pengembangan 4D (define, design, develop, and disseminate). Subjek dalam penelitian ini adalah 1 panelis semi terlatih dan 30 panelis tidak terlatih. Berdasarkan hasil uji panelis pada sampel produk bernomor 111 dan 110 tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena panelis yang melakukan uji sensoris merupakan panelis tidak terlatih serta banyak diantara mereka yang masih anak-anak. Kata kunci: Takoyaki, ikan cakalang, budaya makan, perkembangan zaman.