MANDI CELUP DAUN BINAHONG SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGURANGI PENYAKIT KULIT KARENA INFEKSI BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstract
Meningkatnya resistensi bakteri penyebab penyakit infeksi terhadap berbagai antibiotik mengakibatkan kesulitan yang lebih besar dalam pengobatannya. Hal ini mendorong dilakukan penelitian untuk menemukan obat alternatif selain antibiotik dari bahan kimia, khususnya dari bahan alam yang lebih poten terhadap bakteri. Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki khasiat sebagai antibakteri. Salah satu penyebab resistensi antibiotik adalah ketidakpatuhan pasien terhadap penggunaan antibiotik. Ketidakpatuhan pasien disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang penggunaan dan regimen dosis antibiotik. Hal ini mendorong diciptakannya suatu produk antibiotik baru yang lebih mudah dipahami dan digunakan. Bentuk sediaan mandi rempah dalam bentuk celup dapat digunakan untuk memudahkan aplikasi penggunaan antibotik dengan tepat. Efektivitas serbuk daun Binahong pada kulit yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus dapat diketahui dengan memberikan perlakukan yang berbeda pada klient yang terinfeksi bakteri. Perlakukannya adalah klient tanpa pemberiaan simplisia daun binahong (kontrol negatif), klient dengan pemberiaan antibiotik kimia (kontrol positif), klient dengan pemberiaan simplisia daun binahong pada sediaan mandi rempah dengan kadar 10 gr, 20 gr dan 40 gr.
Kata kunci: Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), Staphylococcus aureus, Mandi rempah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.