PENGOLAHAN SERAT DAUN SUJI (Pleomele Angustifolia) UNTUK BAHAN BAKU ALTERNATIF TEKSTIL
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang secara umum bertujuan untuk mengungkap potensi dan manfaat serat daun suji (Pleomele Angustifolia) sebagai bahan baku alternatif tekstil melalui proses eksperimentasi pengolahan serat daun suji. Secara khusus, penelitian ini mempunyai tujuan untuk: (1) menganalisis karakteristik fisik-visual serat daun suji setelah mengalami proses pengolahan (pemasakan, pemutihan, dan pewarnaan/pencelupan dengan zat warna alam), dan (2) menganalisis arah warna yang dihasilkan dari proses pewarnaan/pencelupan serat daun suji menggunakan zat pewarna alam. Desain penelitian eksperimental yang digunakan adalah desain eksperimen faktorial AxB model tetap, dimana A dan B merupakan faktor perlakuan (treatment) yang dilaksanakan dalam penelitian ini. Dalam hal ini A adalah faktor perlakuan jenis zat warna alam yang digunakan untuk proses pencelupan, yang terdiri dari empat taraf yaitu A1 (daun talok), A2 (daun ketepeng), A3 (daun iler), dan A4 (kunyit). Sedangkan B adalah faktor perlakuan jenis zat fiksasi yang digunakan untuk proses fiksasi, terdiri dari tiga taraf yaitu B1 (Tawas), B2 (Tunjung), dan B3 (Kapur tohor), sehingga diperoleh 12 sampel penelitian yaitu A x B = 4 X 3. Selanjutnya 12 sample penelitian tersebut diuji karakteristik fisik-visual dan arah warnanya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis karakteristik fisik-visual serat daun suji dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis data statistik secara deskriptif, sedangkan arah warna dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil analisis statistik deskriptif karakteristik fisik-visual serat daun suji setelah diwarnai, secara keseluruhan dari 12 sampel menunjukkan kekuatan tarik serat rata-rata sebesar 14,78 Kgm, mulur serat rata-rata sebesar 2,83%, kehalusan serat rata-rata sebesar 125,73 denier, moisture regain serat rata-rata sebesar 10,91%, dan daya serap serat terhadap air rata-rata sebesar 99,26% per detik. Hal ini menunjukkan bahwa serat daun suji sampai proses perwarnaan mempunyai kekuatan yang cukup besar/cukup kuat, mulurnya kurang (karena <10%), kehalusannya sedang tapi masih bisa diproses lanjut, moisture regainnya tinggi sehingga jika dipakai nyaman, dan daya serapnya terhadap air cukup tinggi sehingga jika diproses pewarnaan akan dapat menghasilkan warna yang baik dan rata karena warna akan mudah terserap ke dalam serat; (2) Dilihat dari arah warna yang dihasilkan dari proses pencelupan/pewarnaan serat daun suji menggunakan 12 variasi treatment warna, maka akan menghasilkan 12 jenis warna pula berdasarkan RGB yaitu: (1) variasi daun talok-tawas (A1B1) = warna khaki, (2) variasi daun talok- tunjung (A1B2) = warna black, (3) variasi daun talok-kapur (A1B3) = warna sand tua, (4) variasi daun ketepeng-tawas (A2B1) = warna olive, (5) variasi daun ketepeng-tunjung (A2B2) = warna sand, (6) variasi daun ketepeng- kapur (A2B3) = warna Black, (7) variasi daun iler-tawas (A3B1) = warna olive drab, (8) variasi daun iler-tunjung (A3B2) = warna sand kehijauan, (9) variasi daun iler-kapur (A3B3) = 40% black, (10) variasi kunyit-tawas (A4B1) = warna light orange, (11) variasi kunyit-tunjung (A4B2) = warna brown, dan (12) variasi kunyit-kapur (A4B3) = warna gold.
Kata Kunci: Serat Daun Suji, Bahan Baku Alternatif, Serat Tekstil.
Kata Kunci: Serat Daun Suji, Bahan Baku Alternatif, Serat Tekstil.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.