PROFESIONALISME PENGELOLA UNIT PRODUKSI SEBAGAI HASIL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Abstract

Suatu kegiatan usaha yang dikelola baik secara individu maupun kolektif mutlak memenuhi beberapa prasyarat yang harus dipenuhi oleh pengelola, diantaranya adalah profesionalisme. Demikian halnya dengan pengelola unit produksi di SMK. Sebagai proses kegiatan usaha yang bersifat mendapatkan keuntungan (profit oriented) dengan memberdayakan sumber daya sekolah sekaligus dilakukan oleh warga sekolah di sekolah, maka idealnya unit produksi dikelola secara profesional. Dengan kata lain, unit produksi merupakan suatu aktivitas bisnis yang dilakukan secara berkesinambungan dalam mengelola sumber daya sekolah sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang mendatangkan keuntungan.
Apabila diamati secara seksama, pengelolaan suatu unit produksi di sekolah diperhadapkan pada kondisi dan situasi yang dilematis ibarat dua sisi mata uang. Mengapa? karena sebagai suatu unit usaha diharapkan dapat menghasilkan produk barang dan atau jasa (bisnis) yang berkarakter dan berdaya saing (kompetitif), pengelola unit produksi diperhadapkan hanya pada satu pilihan, yakni pengelola hendaknya profesional dalam mengelola unit produksi tersebut. Di sisi lain, kondisi obyektif dunia belajar di sekolah juga memiliki budaya dan lingkungan sendiri yang cenderung belum bahkan tidak kondusif apabila pengelola/pelaksana, khususnya guru dan siswa diperhadapkan pada tuntutan profesional dalam pengelolaan suatu unit produksi. Namun demikian bukan berarti bahwa pengelola/pelaksana unit produksi sekolah tidak mampu mengelola secara profesional.
Key word: profesionalisme, pengelola, unit produksi