PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENDEKATAN BUDAYA TATA RIAS WAJAH PENGANTIN GAYA YOGYAKARTA
Abstract
Pendidikan karakter yang baik mulai dapat diajarkan sejak dini, bahkan sejak seorang anak berada dalam kandungan. Perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi yang membawa begitu banyak kemudahan dan peradaban, membuat individu kurang berkarakter. Segala akses dan fasilitas yang memudahkan membuat pergeseran paradigma, cara pandang, dan falsafah hidup. Namun demikian, keberadaan wilayah, lingkungan dan budaya yang ada di dalamnya, dapat menjadi salah satu media pendidikan karakter. Dimulai dalam lingkungan keluarga, pendidikan karakter diajarkan, bahkan dimulai sejak kedua calon orang tua memasuki gerbang kehidupan baru melalui perkawinan. Warisan budaya berupa adat-istiadat yang sarat dengan doa dan harapan, dengan berpijak pada kearifan budaya, nilai-nilai, norma, dan batasan perilaku menjadi dasar pembentukan budi pekerti dalam keluarga. Melalui tata rias pengantin dengan falsafah Jawa yang sarat makna, doa dan harapan dipanjatkan untuk insan manusia yang akan memasuki pernikahan melalui serangkaian lambang yang bermakna.
Kata kunci : pendidikan karakter, kearifan budaya, tata rias pengantin
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.