ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN INCOME STATEMENT DAN VALUE ADDED STATEMENT PADA UNIT USAHA SYARIAH
Bety Nur Achadiyah, Universitas Negeri Malang
Abstract
Teori-teori Akuntansi syariah berkembang seiring dengan perkembangan industri perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah yang membutuhkan konsep akuntansi yang dianggap lebih sesuai dengan nilai Islam. Salah satu hasil rekonstruksi teori akuntansi syariah yakni adanya Laporan keuangan rekomendasi Value Added Statement yang dibuat dari konsep Sharia’ate Enterprise Theory yang menekankan pada distribusi nilai tambah kepada semua participant. Pada perkembangannya, Value added Statement digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pengganti Laporan Laba rugi (Value Added Statement). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Unit Usaha Syariah (UUS) yang dianalisis dengan pendekatan Income statement dan value added statement. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk menguji teori keagenan (agency theory) antara agent (manajer) dan prinsipal. Objek populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan UUS Tahun 2010-2012 yang berjumlah 28 UUS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni Purposive sampling sehingga sampel yang dihasilkan adalah 16 UUS pada tahun 2010-2012 berjumlah 48 sampel. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji beda berpasangan. Jika data berdistribusi normal, uji t beda dua sampel independen yang digunakan adalah t-test paired two samples yang merupakan uji statistik parametrik. Sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, uji beda dua sampel independen yang digunakan adalah Wilcoxon Sign Rank Test yang merupakan uji statistik non parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan UUS dengan pendekatan Value Added Statement lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan Value Added Statement jika dilihat dari rasio Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Rasio Laba Bersih per Aktiva Produktif dan Rasio Net Profit Margin (NPM) pada tahun 2010-2012. Hal tersebut terjadi karena bagian pihak ketiga atas bagi hasil, gaji karyawan, zakat dan pajak tidak mengurangi pendapatan yang diperoleh tetapi merupakan bagian dari pendistribusian nilai tambah yang telah dihasilkan oleh UUS pada Value Added Statement. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah diterbitkan Value Added Statement sebagai tambahan laporan keuangan yang diterbitkan oleh UUS serta penambahan jumlah rasio kinerja keuangan yang digunakan, Disamping itu para para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian berkaitan dengan penerapan Value Added Statement pada Unit Usaha Syariah.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Unit Usaha Syariah, Syariah Enterprise Theory, Income Statement, Value Added Statement
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/nominal.v3i2.2693
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Istikanah Istikanah, Bety Nur Achadiyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Archive, Citation & Indexing:
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal.
Permissions beyond the scope of this license may be available at https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal.