INTERFERENSI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA KETERAMPILAN BERBICARA SISWA NEGERI 1 PLERET, BANTUL

Authors

  • Rahmat Hidayat SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta
  • Teguh Setiawan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/lt.v2i2.7374

Keywords:

interferensi, analisis kesalahan, keterampilan berbicara

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis interferensi fonologi, morfologi, leksikal, sintaksis, dan faktor penyebab interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara sis-wa SMA Negeri 1 Pleret. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret. Objek penelitian adalah interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara. Human instrument, yaitu peneliti sebagai instrumen utama. Data diperoleh dengan teknik SBLC, rekam, dan catat. Selain itu, wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi faktor penyebab inter-ferensi. Keabsahan data diperoleh dengan tiangulasi dan expert judgement. Analisis dilakukan dengan intralingual error analysis. Teknik metode padan intralingual yang digunakan adalah teknik HBB. Hasil penelitian yaitu, pertama, interferensi fonologi terjadi karena terdapat prenasalisasi berupa suara hidung yang mendahului fonem /b/, /d/, /j/, dan /g/. Kedua, interferensi morfologi terjadi karena terda-pat afiksasi yang dipengaruhi sistem afiksasi bahasa Jawa, yaitu (a) prefiks n-, ke-, ny-, ng-, m-, (b) sufiks -e, (c) konfiks ke – an yang mengacu ke - en, dan (d) penggunaan akhiran –nya yang merujuk pada panambang –e. Ketiga, interferensi leksikal terjadi karena terdapat penggunaan leksikal pada dan tak yang merupakan leksikal bahasa Jawa. Penggunaan leksikal tersebut menyebabkan kesalahan keba-hasaan serta semantis. Keempat, interferensi sintaksis terjadi karena (a) penggunaan pola frasa "adverbia pada + verba" dan "adjektiva + sendiri", (b) penggunaan pola klausa "pronomina posesif (tak) + verba". Kelima, faktor linguistik penyebab interferensi, yaitu kontak bahasa, transfer negatif bahasa, dan sistem bahasa yang berdekatan. Faktor nonlinguistik penyebab interferensi, yaitu kebiasa-an, dominasi penguasaan bahasa Jawa, dan sikap berbahasa.

Kata Kunci: interferensi, analisis kesalahan, keterampilan berbicara

 

THE INTERFERENCE OF JAVANESSE LANGUAGE IN INDONESIAN IN THE SPEAKING SKILL OF THE STUDENTS OF SMA NEGERI 1 PLERET, BANTUL

Abstract

The aims of this research are to analyze the form of phonological, morphologycal, lexical, syntactic interference, and the factors causing interference of Javanesse language in Indonesian in the speaking skill. The subjects of this study were all eleventh grade students of SMA Negeri 1 Pleret. The object of this study was the interference of Javanesse language in Indonesian in the speaking skill. The research instrument was the human instrument. The data of this study were collected through SBLC, record, and noted techniques. The validity of the data was obtained through the triangulation technique and expert judgment. The intralingual error analysis was used for the data analysis. The results of this study show that: (1) phonological interference occurs because of nasal sound at the beginning of the phonemes /b/, /d /, / j/, and /g/; (2) morphological interference occurs because affixa-tion system is influenced by the Javanesse language, including (a) the prefix n-, ke-, ny-, ng-, m-, (b) the suffix -e, (c) the confix ke – an refering to ke - en, and (d) suffix -nya refering to the suffix –e; (3) lexical interference occurs because there are Javanesse lexical items causing the linguistic and semantic errors; (4) syntactic interference occurs because of (a) the use of the Javanesse language phrase patterns "adverbia pada + verba" and "adjektiva + sendiri", (b) the use of the Javanesse language clause patterns "pronomina posesif (tak) + verba", and (5) the linguistic factors which cause interference, include language contact, negative transfer, and proximity language system. The non-linguistic factor causing interference include domination of Javanesse language skill, speaking habits, and language attitude.

Keywords: interference, error analysis, speaking skill

Author Biographies

Rahmat Hidayat, SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta

Dilahirkan pada tanggal 18 Mei 1989 di Yogyakarta. Pendidikan sarjana diselesaikan di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2012. Kemudian, gelar Magister Pendidikan diraih pada tahun 2014 di Prodi Linguistik Terapan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Saat ini bekerja dengan mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Bantul.

Teguh Setiawan, Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta

Dosen Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Lahir di Tegal, 2 Oktober 1968. Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia diraih tahun 1992 dari IKIP Yogyakarta yang sekarang menjadi Universitas Negeri Yogyakarta. Gelar Magister Linguistik diraih tahun 2002 dari Universitas Indonesia, Jakarta, sedangkan gelar doktornya diraih tahun 2012 dari Universitas Negeri Malang. Selain mengajar di S-1, ia juga mengajar di Pascasarjana UNY. Pada tahun 2015 menjadi dosen tamu di Universitas Musamus, Merauke. Aktif dalam berbagai seminar, khususnya yang berkaitan dengan linguistik dan pembelajaran bahasa. Beberapa buku yang pernah ditulis adalah buku Wacana Bahasa Indonesia, Sintaksis Bahasa Indonesia dan Leksikografi. Selain itu, juga pernah aktif sebagai penulis di surat kabar. Penulis dapat dihubungi via email teguh_setiawan@yahoo.com.

References

Allard, D. et al. (2011). Adressing Cultural and Native Language Interference in Second Language Aqcuisition. Calico Journal, 28(3), p-p 677-698. Diunduh dari http://journals.sfu.ca/ pada 30 Agustus 2014.

Brown, H. D. (2008). Prinsip pembelajaran dan pengajaran bahasa. (Terjemahan Noor Cholis dan Yusuf Avianto Pareanom). USA: Pearson Education, Inc. (Buku asli diterbitkan tahun 2007).

Bullock, B. E. & Toribio, Almeida Jacqueline (Ed.). (2009). The Cambridge handbook of linguistic code-switching. Cambridge: Cambridge University Press.

Cantone, K.F. (2007). Code-switching in bilingual children. Dordrecht: Springer.

Chaer, Abdul & Agustina, Leonie. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Corder, S.P. (1982). Error analysis and interlanguage. Oxford: Oxford University Press.

Hastuti, S. (2003). Sekitar analisis kesalahan berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Mahsun, M.S. (2005). Metode penelitian bahasa: tahapan, strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mills, Richard W. & Mills, Jean. (1993). Bilingualism in primary school. London: Routledge.

Siemund, P. & Kintana, N (Ed.). (2008). Language contact and contact languages. Amsterdam: John Benjamin Publishing Company.

Sudaryanto. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudibyo, R.A. Mooryati (Ed.). (2001). Paramasastra gagrag anyar basa Jawa. Jakarta: Yayasan Paramalingua.

Downloads

Published

2015-10-04

How to Cite

[1]
Hidayat, R. and Setiawan, T. 2015. INTERFERENSI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA KETERAMPILAN BERBICARA SISWA NEGERI 1 PLERET, BANTUL. LingTera. 2, 2 (Oct. 2015), 156–168. DOI:https://doi.org/10.21831/lt.v2i2.7374.

Issue

Section

Articles