Kalimat koordinatif dalam bahasa melayu serdang: Analisis x-bar
Mulyadi Mulyadi, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dan data untuk mencari dan membedah kalimat koordinatif dalam bahasa Melayu Serdang (BMS) yang menggunakan teori X-bar. Penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan bahwa struktur dalam BMS dan bahasa Indonesia itu tidak berbeda. Baik berdasarkan pola kalimat maupun kontruksinya. Penelitian ini menggunakan metode padan yang memadankan antara bahasa Indonesia dan BMS. Jadi, dalam membedah struktur batin yang terdapat dalam BMS yang menggunakan teori X-bar itu disepadankan dengan bahasa Indonesia. Adapun objek kajian yang ditelaah adalah kalimat koordinatif. Kalimat koordinatif ini tentu memiliki konjungsi koordinatif di dalamnya. Konjungsi koordinatif itu ada bermacam-macam. Ada yang menggunakan kata “bahwa”, “sekiranya”, “tetapi, “dan”, dan konjungsi koordinatif lainnya. Konjungsi koordinatif dalam bahasa Indonesia tersebut disepadankan dengan konjungsi koordinatif dalam BMS. Adapun alat pembedah kalimat-kalimat tersebut dalam BMS adalah teori X-bar. Teori X-bar ini pertama kali ditemukan oleh Chomsky. Dalam teori X-bar, kategori leksikal sebuah kata itu menjadi inti dari frasa, klausa, ataupun kalimat. Kategori leksikal verba itu adalah inti dari frasa verba, nomina adalah inti dari frasa nomina, adjektiva adalah inti dari frasa adjektiva, infleksi adalah inti dari frasa infleksional.
Abstract
This research was conducted to get the results and data to find and dissect the coordinative sentence in Serdang Malay Language (SML) by using the X-bar theory. This research also aims to prove that the structure in SML and Indonesian have no different. Both based on sentence patterns and their construction. This research uses a matching method that combines Indonesian language and SML. So, to prove the inner structure contained in SML that uses the X-bar theory, it is compared to Indonesian. The object of the research that was examined by the coordinative sentence. This coordinative sentence certainly has coordinative conjunctions in it. There are various coordinative conjunctions. Some use the words "that", "if", "but", "and", and other coordinative conjunctions. Coordinative conjunction in Indonesian is compared to coordinative conjunction in SML. The dissecting tool for these sentences in SML is the X-bar theory. This X-bar theory was first done by Chomsky. In X-bar theory, the lexical category of a word becomes the core of phrases, clauses, or sentences. The lexical category of verbs is the core of verb phrases, nouns are the core of noun phrases, the adjective is the core of the adjective phrase, inflection is the core of the inflectional phrase.
Keywords
DOI: https://doi.org/10.21831/lt.v5i2.21515
Refbacks
Copyright (c) 2018 Indira Ginanti, Mulyadi Mulyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Our Journal indexed by:
LingTera is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp.