Political-persuasive speech of Indonesian social affairs minister: Critical discourse analysis

political persuasive critical discourse analysis Risma

Authors

February 7, 2022
March 22, 2022

Downloads

This study aims to identify the persuasive discourse used by Risma during her speech in the firsthand takeover of her position as Indonesian Minister of Social Affairs. Teun Van Dijk theory is chosen in this study due to the purpose of this study is critical discourse analysis. Teun Van Dijk theory divides three parts of critical discourse analysis; macrostructure, superstructure, and microstructure. During her speech, Risma used persuasive utterances to influence the audiences of the staffs in the Ministry of Social Affairs Indonesia. This research designed in qualitative approach. The researcher used content analysis combined with Teun Van Dijk theory in critical discourse analysis in analyzing the data. The findings showed that Risma eventually used particular expression to persuade the audiences. Risma tended to give examples related to the job function of Ministry of Social Affairs. These actions were supposed to engage the staffs work well at the government institution. This study contributes the future researchers to dig up critical discourse analysis in depth.

Keywords: political, persuasive, critical discourse analysis, Risma


Pidato persuasif politis menteri sosial Indonesia: Analisis wacana kritis

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wacana ajakan yang digunakan oleh Risma selama pidatonya dalam serah terima jabatan sebagai Menteri Sosial Indonesia. Teori Teun Van Dijk dipilih dalam penelitian ini dikarenakan tujuan dari penelitian ini adalah analisis wacana kritis. Teori Teun Van Dijk membagi tiga bagian analisis wacana kritis, yaitu makrostruktur, superstruktur, dan mikrostruktur. Selama pidatonya, Risma menggunakan ucapan yang mengandung ajakan untuk mempengaruhi peserta yang mana mereka adalah staf Kementerian Sosial Indonesia. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan analisis isi yang dikombinasikan dengan teori Teun Van Dijk dalam analisis wacana kritis dalam menganalisa data. Temuan hasil meunjukkan bahwa Risma sering kali menggunakan ekspresi ajakan untuk membujuk para peserta. Risma memberikan contoh-contoh yang berhubungan dengan fungsi dari pekerjaan para staff di Kementerian Sosial. Aksi yang dilakukan Risma ini diharapkan dapat mengajak para staf untuk bekerja lebih baik di institusi pemerintahan. Penelitian ini juga bermanfaat bagi para peneliti lainnya untuk meneliti dan menganilis lebih dalam kajian wacana metode Van Dijk secara lebih dalam.

Kata Kunci: politik, ajakan, analisis wacana kritis, Risma