Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan Nonformal di PKBM Tiara Dezzy Samarinda

Andi Ismail Lukman, Universitas Mulawarman, Indonesia

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pemberdayaan yang dilakukan pada PKBM Tiara Dezzy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, yaitu: Pertama. Tahap penyadaran tidak dilakukan oleh pihak PKBM Tiara Dezzy. Penyelenggara PKBM langsung mendata dan memanggil masyarakat untuk bergabung dan mengikuti program pemberdayaan. Kedua. Tahap transformasi pengetahuan, materi/bahan pembelajaran tidak semuanya bersifat potensi lokal. Pelaksanaan pembelajaran atau pelatihan bersifat partisipatif sehingga masyarakat turut aktif dalam pembelajaran, dan jadwal pembelajaran ditentukan sendiri oleh warga belajar. Ketiga. Tahap peningkatan pengetahuan untuk kemandirian masyarakat, warga belajar belum mandiri. Akan tetapi, terjadi perbaikan pendidikan dan perbaikan tindakan. PKBM Tiara Dezzy belum melakukan pemberdayaan secara tuntas karena hanya melakukan tahap transformasi pengetahuan. Penyelenggara PKBM memaknai pemberdayaan masyarakat sama dengan pengembangan kapasitas, padahal tidak demikian karena pengembangan kapasitas hanya bagian dari proses pemberdayaan masyarakat.

 

Community Empowerment through Non-Formal Education

in Tiara Dezzy Community Learning Center Samarinda

 

Abstract: This study aims to see the empowerment process carried out at CLC Tiara Dezzy. This research uses qualitative method with descriptive research type. Data collection techniques were observation, interviews, and documentation. The results of this study, namely: First. The awareness stage was not carried out by CLC Tiara Dezzy. CLC organizers immediately record and call the community to join and participate in the empowerment program. Second. The transformation stage of knowledge, learning materials/materials are not all local potential. The implementation of learning or training is participatory so that the community is actively involved in learning, and the learning schedule is determined by the learning residents themselves. Third. The stage of increasing knowledge for community independence, learning residents are not yet independent. However, there has been improvement in education and improvement in action. CLC Tiara Dezzy has not done empowerment completely because it only performs the knowledge transformation stage. CLC organizers interpret community empowerment as the same as capacity building, even though this is not the case because capacity building is only part of the community empowerment process.

 


Keywords


pemberdayaan masyarakat; pendidikan nonformal; pusat kegiatan belajar masyarakat, community empowerment; community learning center; non-formal education

Full Text:

PDF

References


Amri, M. Ali Latif, dkk. (2009). Pendidikan Keaksaraan: Kawasan pesisir dan kepulauan. Makassar: Pena Press.

Anwar. (2007). Manajemen Pemberdayaan Perempuan. Bandung: Alfabeta.

Aswari, Suswarina A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Kerajinan Tangan Eceng Gondok ‘Iyan Handicraft’ (Studi di Dusun Kenteng, Gadingsari, Sanden, Bantul, Yogyakarta). Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah UNY. 1 (2). https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus/article/view/23870.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peningkatan Mutu PKBM melalui Permagangan Manajemen bagi Pengelola PKBM. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

Komar, Oong. (2006). Filsafat Pendidikan Nonformal. Bandung: Pustaka Setia.

Kumalawati dan Dianita. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kabupaten Tanah Laut, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Nonformal dan Informal, Yogyakarta, UNY Press, pp. 16-22.

Laksono, B., A., & Nasyikhatur R. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Lembaga Sosial dan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Nonformal: Universitas Negeri Malang, 14 (1). http://journal2.um.ac.id/index.php/JPN/article/view/8186.

Lukman, Andi Ismail. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Nonformal. Cirebon: Mentari Jaya.

Mardikanto, Totok. (2013). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan public. Bandung: Alfabeta.

Maryani dan Ruth Roselin. (2019). Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

Miradj dan Sumarsono. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Miskin, melalui Proses Pendidikan Nonformal, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Halmahera Barat, Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 1 (1).

Moleong, lexy J. (2012). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rusdakarya.

Pamungkas, A. H., Vevi, S., & Wendi, A. W. (2018). Peran PKBM dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Sesuai Target SDGs. Spektrum: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah UNP. 6 (3). http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pnfi/article/view/101240.

Rahmat, Abdul. (2018). Manajemen Pemberdayaan pada Pendidikan Nonformal. Gorontalo: Ideas Publishing.

Ratnasari, S., Iip, S., & Ade, S. A. (2021). Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Kewirausahaan Menjahit di PKBM Bhina Swakarya. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah UNY. 5 (1). https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus/article/view/37126.

Safitri, R. W., Nurhadi, Zulkarnain. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Siaga Aktif Inklusif Keuangan. Jurnal Pendidikan Nonformal: Universitas Negeri Malang, 12 (2). http://journal2.um.ac.id/index.php/JPN/article/view/2946.

Salman, M. A., & Entoh, T. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Industri Pertambangan melalui Penyelenggaraan Program Paket C. JPPM: Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. 6 (2). https://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/23626

Sudjana. (2004). Sejarah Perkembangan, Filsafat dan Teori Pendukung, Serta Asas Pendidikan Nonformal. Bandung: Falah Production

Soetomo. (2004). Kemiskinan Petani dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa: melalui Institusi Lokal. Yogyakarta: UGM Press.

Shofwan, I., Ghanis, P. W., & Tristanti. (2019). Implementasi Pembelajaran Nonformal pada Sekolah Dasar Quran Hanifah di Kota Semarang. JPPM: Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. 6 (1). https://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/23434.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh. (2004). Kemitraan dan model-model pemberdayaan. Yogyakarta: Gava media.

Republik Indonesia. (2003). Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.21831/diklus.v5i2.43669

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

 
 
Creative Commons LicenseDiklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Diklus Stats