Kurikulum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Berbasis Qur’an

Iin Purnamasari, University of PGRI Semarang, Indonesia
Sri Wahyuni, University of PGRI Semarang, Indonesia
Ismatul Khasanah, University of PGRI Semarang, Indonesia

Abstract


Penelitian bertujuan mengembangkan kurikulum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/PKBM berbasis qur’an pada Qur’anic School Kota Surakarta. Metode peneitian menggunakan Reasearch and Development/RnD, dengan desain Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKBM Qur’anic School mengembangkan model kurikulum yang memadukan antara kurikulum nasional, nilai-nilai qur’an, dan keterampilan sebagai life skill atau Program Kecakapan Hidup. Pada struktur kurikulum tersebut terdiri dari kompetensi nasional, berbasis Qur’an dan keterampilan. Dapat disimpulkan, Kurikulum Qur’anic School of Dewan Da’wah terbagi menjadi 4 bagian besar, yaitu (1) Tahfizhul qur’an, (2) Bahasa Arab, (3) Adab Islami, dan (4) Mata Pelajaran Umum. Dari beberapa krikulum yang ada, Qur’anic School of Dewan Da’wah Surakarta menekankan pada tahfizhul qur’an dan Bahasa, dengan alokasi waktu tahfizh Alqur’an sebanyak 70% dari keseluruhan KBM, sedangkan 30% tersisa untuk kurikulum mata pelajaran umum dan pengenalan adab islami.

 

CURRICULUM OF COMMUNITY LEARNING ACTIVITIES CENTER BASED ON QUR'AN

                                               Abstract

The research aims to develop a quran-based curriculum for Community Learning Activities Center at the Qur'anic School in Surakarta. The research method uses Reasearch and Development / RnD, with the ADDIE Model design (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The results showed that PKBM Qur'anic School developed a curriculum model that combines the national curriculum, quran values, and skills as life skills or Life Skills Program. The curriculum structure consists of national competences, based on the Qur'an and skills. It can be concluded that the Qur'anic School of Da'wah Council curriculum is divided into 4 major sections, namely (1) Tahfizhul quran, (2) Arabic, (3) Islamic Adab, and (4) General Subjects. Tthe several existing quirks, the Qur'anic School of the Surakarta Da'wah Council emphasizes on tahfizhul qur'an and language, with a time allocation for tahfizh Alqur'an as much as 70% of the total teaching and learning activities, while the remaining 30% is for general subject curriculum and introduction islamic manners.


Keywords


Pendidikan Masyarakat; PKBM; Kurikulum; Qur’anic, Community Education; PKBM; Curriculum; Qur’anic

Full Text:

PDF

References


Depdikbud. 2003. Undang-Undang RI

Nomor 20, Tahun 2003, Tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Fuad, N. (2014). Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat: Konsep Strategi dan Implementasi. Jakarta: Rajawali Pers

Hanizar, D.S., dkk. (2014) “Pengelolaan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Jurnal Penelitian Pendidikan Volume 1 No. 1 Tahun 2014, Universitas Pendidikan Indonesia.

Hatimah, I. (2004), Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Potensi Lokal di PKBM Kandaga di Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang, Jurnal Mimbar Pendidikan Volume 1 No. 1 Tahun 2004, Universitas Pendidikan Indonesia.

Keefe, Elizabet B. & Copeland, Susan T. 2011. What Is Literacy? The Power of a Definition. Research & Practice for Persons with Severe Disabilities, 2011, Vol. 36, No. 3 Y4, 92–99

Marliani, Rosleny. (2016). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.

Bandung: Pustaka Setia.

Marzuki, S. 2012. Pendidikan Nonformal: Dimensi Keaksaraan

Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Parji Riyanto. Literasi sebagai Upaya Penanaman Karakter Peduli Lingkungan melalui Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat. DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Nomor: 1 (volume: 4), Maret 2020 – 45

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 13 tahun 2018

Peraturan Pemerintah nomor 73 tahun 1991

Permendikbud No. 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Non Formal

Setyawati, R. Pengelolaan Program Perlindungan Anak Terpadu

Berbasis Masyarakat (PATBM. DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Nomor 2 (volume 3), September 2019 - 103

Sudjana. D. (2010). Pendidikan Nonformal (Wawasan, Sejarah, Perkembangan, Filsafat, Teori Pendukung, Asas). Bandung: Falah Production.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.

Supriyono. (2012). Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Luar Sekolah pada Fakultas Ilmu Pendidikan Disampaikan pada Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Malang, Rabu 10 Oktober 2012

Suryono, Y., & Tohani, E. (2016). Inovasi Pendidikan Nonformal. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Sutrisno. Pembelajaran Keaksaraan Dasar PKBM Bina Sekar Melati di Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Bantul. DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Nomor: 2 (volume: 4), September 2020 – 135

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Pasal 27

Yusuf, Syamsu. (2015). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.21831/diklus.v5i1.36532

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

 
 
Creative Commons LicenseDiklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Diklus Stats