PENYELENGGARAAN PROGRAM PELATIHAN TATA BUSANA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA (BPRSW) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)
DOI:
https://doi.org/10.21831/diklus.v1i1.23860Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan memahami: (1) Perencanaan program pelatihan tata busana di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), (2) Pelaksanaan program pelatihan tata busana BPRSW DIY, (3) Evaluasi program pelatihan tata busana BPRSW DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah penyelenggara program pelatihan tata busana di BPRSW DIY, kepala bagian Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial, pendamping, instruktur, dan peserta pelatihan (klien) yang sudah lama menempuh program pelatihan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama penelitian yaitu peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data komponensional melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan vetifikasi data. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan meliputi penentuan peserta, materi, media, metode, waktu, sarpras, instruktur, dan waktu. Perencanaan melalui kordinasi penyelenggara dan instruktur. (2) Pada pelaksanaannya, instruktur mempunyai peran penting dalam mengolah komponen-komponen lainnya seperti materi, sarana dan prasarana, media, metode, peserta, serta memanfaatkan waktu. Setiap peserta diberikan materi yang berbeda sesuai dengan pencapaiannya, karena adanya sistem buka tutup. (3) Evaluasi dilakukan di dalam kelas yang menggunakan pengamatan langsung terhadap kinerja peserta serta hasilnya dan evaluasi tri wulan membahas semua komponen-komponen pelatihan. Faktor pendukung program yaitu adanya sumber daya yang saling mendukung seperti pendamping, instruktur, ketersedian sarpras yang mencukupi serta keleluasaan peserta untuk menggunakan sarpras di luar jam belajar. Sedangkan faktor penghambat adanya kualitas sarpras yang berbeda-beda seperti mesin jahit dan bordir, serta kesulitan mencari bahan pendukung yang kompatibel.
References
Ambar Teguh Sulistiyani. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.
Badan Pusat Statistik. (2016). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi, 1986-201. https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/981 (diakses 14 April 2016)
. (2016). Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Juni 2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Djuju Sudjana. (2008). Evaluasi Program Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ikka Kartika A. Fauzi. (2011). Mengelola Pelatihan Partisipatif. Bandung: Alfabeta.
Kartini Kartono. (2015). Patologi Sosial Jilid 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muhammad Adil Arnady Iis Prasetyo. (2016). Evaluasi Program Kecakapan Hidup di Sanggar Kegiatan Belajar Bantul, Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 60-74.
Oemar Hamalik. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Presiden No 18 Thn 2014 tentang Perlidungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial.
Saleh Marzuki. (2012). Pendidikan Nonformal Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan dan Andragogi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sub Direktorat Statistik Politik dan Keamanan. (2015). Katalog BPS Statistik Kriminal 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi Program Pendidikan Pendoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Pratisi Pendidikan Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara
Tim Dosen AP UNY. (2000). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
![]() | Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |