STUDI EVALUATIF KURIKULUM DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM JARINGAN TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD
Rusman Rusman, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Abstract
Mutu pendidik merupakan salah satu faktor yang menentukan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini. Terkait pendidik, setidaknya terdapat tiga permasalahan pokok yang dihadapi. Pertama, jumalah pendidik yang memiliki kualifikasi akademik sarjana dan/atau magister hanya berjumlah 24%. Kedua, ketersediaan pendidik masih jauh di bawah jumlah kebutuhan. Ketiga, masih rendahnya kompetensi pendidik yang berdasarkan hasil rata-rata Uji Kompetensi Guru tahun 2015 rata-rata hanya sebesar 53,02. Pendidikan dan pelatihan berjenjang merupakan salah satu program yang dirancang Pemerintah untuk meningkatkan kompetensi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini. Salah satu inovasi penyelenggaraan diklat berjenjang tersebut dilakukan dengan moda dalam jaringan (daring). Penelitian ini dilakukan sebagai studi evaluatif untuk mengetahui pengaruh diklat dalam jaringan terhadap peningkatan kompetensi profesional pendidik Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian pendahuluan ini menggunakan pendekatan kualitatif; data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi. Temuan pendahuluan dari penelitian ini antara lain 1) strategi pembelajaran diklat daring berbeda dengan diklat konvensional dan berimplikasi pada personil yang dibutuhkan; 2) struktur kurikulum lebih banyak; 3) waktu penyelenggaraan lebih lama; 4) lebih fleksibel dari sisi waktu dan tempat; 5) evaluasi secara daring dan luring 6) lebih efisien dari sisi anggaran.
Full Text:
PDFReferences
Burton, E. M. (2003). Distance learning and service-learning in the accelerated format. New Directions for Adult and Continuing
Education, 2003(97), 63–72. https://doi.org/10.1002/ace.89
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisi Terj). Jakarta: Pustaka Pelajar.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (2011). Pedoman Diklat Berjenjang PTK PAUD. Jakarta: Direktorat
Pembinaaan PTK PAUDNI.Linn, M. C. (1996). Cognition and distance learning. Journal of the American Society for Information Science, 47(11), 826–842. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-4571(199611)47:11<826::AID-ASI6>3.0.CO;2-4
Markova, T., Glazkova, I., & Zaborova, E. (2017). Quality Issues of Online Distance Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 237(June 2016), 685–691. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2017.02.043
Maynard, A. D. (2015). Navigating the fourth industrial revolution. Nature Nanotechnology, 10(12), 1005–1006. https://doi.org/10.1038/nnano.2015.286
PDSPK Kemendikbud. (2017). Statistik pendidikan anak usia dini 2016/2017, 1–119. Retrieved from http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_C6C3980D-F1F1-4BEB-8DFA-FD57559F1D86_.pdf
PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat (2017). Panduan Penyelenggaraan Diklat Dasar Daring Bagi Pendidik PAUD. Bandung: PP PAUD dan DIkmas Jawa Barat.
Rusman. (2017). Belajar dan pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Rusman, Kurniawan, D., & Riyana, C. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
DOI: https://doi.org/10.21831/diklus.v2i2.23651
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Our journal indexed by:
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |
Diklus Stats |