PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERINTEGRASI DENGAN PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL
Heri Retnawati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual (KES) yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan model pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel yang telah dimodifikasi. Melalui proses pengembangan, telah dihasilkan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan KES dan instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan KES telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kriteria kevalidan terlihat dari hasil analisis kevalidan perangkat pembelajaran matematika yang memenuhi kriteria valid, kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran matematika dilihat dari kepraktisan menurut guru yang memenuhi kriteria mudah digunakan dan kepraktisan menurut siswa yang positif. Kriteria keefektifan perangkat pembelajaran matematika berdasarkan pada persentase ketercapaian ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 80%; persentase jumlah siswa yang mendapat skor KES dengan katagori minimal tinggi adalah 80%.
Kata Kunci: KES, matematika dan perangkat pembelajaran.
Full Text:
12-21 PDFReferences
Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual. Jakarta: PT Arga Tilanta
Arends, I. R. (2008). Learning to teach. (Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto). New York: McGraw Hill Companies. (Buku asli diterbitkan tahun 2008).
Arends, I. R., & Kilcher, A. (2010). Teaching for student learning: becoming an accomplished teacher. New York: Routledge.
Azwar, Saifuddin. (2011). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bell, F. H. (1978). Teaching and learning mathematics (In secondary school), Second Printing, Lowa: Wm, C. Browm Company Publisher.
Bowkett, S. & Percival, S. (2011). Coaching emotional intelligence in the classroom. New York: Taylor & Francis e-Library.
BSNP, (2006). Panduan penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Cohen, J. (2006). Social, emotional, ethnical and academic education: Creating climate for learning, participation in democracy and well being. Harvard Education Review, Vol. 71 No. 2 Summer 2006.
Goleman, D. (1997). Kecerdasan emosional. (Terjemahan T. Harmaya). Jakarta: Gramedia. (Buku asli diterbitkan tahun 1995).
Jhonston-wilder, S., Jhonston-wilder, P., David, P., et.all. (2011). Learning to teach mathematics in the secondary school: a companion to school experience. London: Reutledge Taylor and francis group.
Kemendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, Tahun 2006, tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kemendiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41, Tahun 2007, tentang Standar Proses.
Lickona, T. (1992). Education for character: How our schools can teach respect and responbility. New York: Bantam Books.
Marsh, C. (2004). Becoming a teacher: knowledge, skill and issues. Frenches Forest NSW: Pearson Prentice Hall.
Marzano, R., J., Pickering, D., J., Pollock, J., E. (2001), Classroom instruction that work, Alexandria, VA: ASCD dan McREL.
Mortiboys, A. (2005). Teaching with emotional intelligence. New York: Taylor & Francis e-Library.
Mubayidh, M. (2010). Kecerdasan dan kesehatan emosional anak (Terjemahan Muhammad Muchson Anasy). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar (Buku asli diterbitkan tanpa tahun).
Republik Indonesia. (2003). Undnag-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Salovey, P., Brackett, M., A., & Mayer, J., D. (1997). Emotional intelligence key readings on the mayer and salovey model. New York: Dude Publishing.
Slavin, R. E. (1995). Cooperative learning (2nd ed.). Boston: Allyn and Bacon.
Slavin. R.E. (2006). Educational psychology theory, research, and practice, eight edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publisher.
Sparrow, T. & Knight, A. (2006). Applied emotional intelligence. West Sussex: Jhon Wiley & Sons Ltd.
Vaughan, F., (2002). What is spiritual intelligence. Journal of Humanistic Psychology. Diambil tanggal 31 Juli 2012, dari http://www.francesvaughan.com/files/Sp iritualintell.pdf
Veithzal Rivai & Sylviana Murni. (2010). Education management: analisis teori dan praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Zeidner, M., Matthews, G., & Roberts, R. D, (2009). What we know about emotional intelligence. Massachusetts: Massachusetts Institute of Technology
Zohar, D. & Marshall, I. (2002). Spiritual quotient: Memanfaatkan kecerdasan spiritual dalam berfikir integralistik dan holistic untuk memaknai kehidupan (terjemahan rahmani Astuti, Ahmad Nadjib Burhani dan Ahmad Baiquni). Bandung: Mizan Pustaka
Zubaidi. (2012). Desain pendidikan karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
DOI: https://doi.org/10.21831/jrpm.v1i1.2654
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Riset Pendidikan Matematika indexed by:
Jurnal Riset Pendidikan Matematika by http://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. p-ISSN 2356-2684 | e-ISSN 2477-1503
View My Stats