IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 8 DAN SMP NEGERI 9 PURWOKERTO

Tutuk Ningsih, STAIN Purwokerto, Indonesia
Zamroni Zamroni, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Darmiyati Zuchdi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan; (1) implementasi pendidikan karakter (IPK) di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 9 Purwokerto; (2) peran kepala sekolah, guru, dan siswa dalam IPK; dan (3) aktualisasi nilai-nilai karakter dalam IPK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif-naturalistik.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan berikut ini. (1) Implementasi pendidikan karakter yang lakukan melalui pola kegiatan terpadu antara kegiatan intrakurikuler dan ektrakurikuler. (2) Implementasi pendidikan karakter yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan siswa mempunyai peranan yang positif dalam pembentukan kultur sekolah yang berkarakter. Peran kepala sekolah, guru, dan siswa dalam IPK diwujudkan dalam: (a) peran kepala sekolah sebagai motivator, pemberi contoh keteladanan, pelindung, penggerak kegiatan, perancang kegiatan, pendorong, dan pembimbing; (b) peran guru sebagai pendidik, pengasih, dan pengasuh; dan (c) peran siswa sebagai subjek didik dan pelaksana kegiatan di sekolah. (3) Aktualisasi nilai-nilai karakter dalam IPK cenderung mengacu pada prinsip ABITA (Aku Bangga Indonesia Tanah Airku) berbasis kebangsaan dan religius yang meliputi 18 nilai karakter, yaitu: (a) nilai religius, (b) kejujuran, (c) demokratis, (d) tanggungjawab, (e) disiplin, (f) peduli lingkungan, (g) peduli sosial, (h) kerja keras, (i) mandiri, (j) cinta tanah air, (k) semangat kebangsaan, (l) rasa ingin tahu, (m) gemar membaca, (n) menghargai prestasi, (o) cinta damai, (p) bersahabat/komunikatif, (q) toleran, dan (r) kreatif. (4) Terdapat persamaan dan perbedaan dalam IPK di kedua SMP tersebut, persamaannya adalah mengacu pada nilai-nilai yang ada pada prinsip ABITA, perbedaannya kalau di SMP Negeri 8 melaksanakan 12 nilai karakter dan kegiatan pelajaran sekolah setiap pagi diawali dengan baca Alquran pada jam ke-0, sedangkan SMP Negeri 9 Purwokerto melaksanakan 18 nilai karakter sesuai prinsip ABITA sebagai pilot projek Kemdikbud yang kegiatan pelajaran dimulai setiap pagi diawali dengan “Salam ABITA”, menyanyikan lagu kebangsaan, dan kegiatan kebersihan lingkungan sekolah.

Keywords


pendidikan karakter; sekolah menengah pertama

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v3i2.9811

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi



Our journal indexed by:

Supervised by:

RJI Main logo



Printed ISSN (p-ISSN): 2302-6383 | Online ISSN (e-ISSN): 2502-1648

Creative Commons License
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats