PENDIDIKAN BERKEMAJUAN: REFLEKSI PRAKSIS PENDIDIKAN K.H. AHMAD DAHLAN

Mohamad Ali, FAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA, Indonesia
Sodiq Azis Kuntoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Sutrisno Sutrisno, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk melacak: (1) fondasi, dimensi, dan filsafat dan teori pendidikan berkemajuan K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923), dan (2) merefleksikan praksis pendidikan K.H. Ahad Dahlan untuk menyusun bagan konseptual pendidikan berkemajuan. Penelitian menggunakan metode sejarah yang mencakup empat tahapan: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Mengaplikasikan analisis historis pendekatan situasional Berkhofer Jr. Penelitian berhasil menemukan bahwa: (1) fondasi pendidikan berkemajuan adalah agama yang berdialektika dengan kehidupan sosial; tiga dimensi pendidikan berkemajuan mencakup penghargaan atas akal (kecerdasan), berorientasi pada pengamalan (experience), dan menggerakkan kemajuan sosial (progress); filsafat dan teori pendidikan K.H. Ahmad Dahlan bercorak progresif religious yang mendorong kemajuan hidup duniawi dan kemuliaan hidup akhirat. (2) Secara konseptual pendidikan berkemajuan berlandaskan agama dan kehidupan sosial yang sangat menghargai kecerdasan (akal/inteligen) sebagai piranti untuk memahami pesan-pesan agama dan anatomi kehidupan sosial, dan bertujuan untuk menumbuhkan akal (kecerdasan) sehingga bertumbuh (growth) utuh kepribadiannya dan bersedia terlibat dalam menggerakkan kemajuan sosial (progress).

Kata kunci: K.H. Ahmad Dahlan, pendidikan progresif, pendidikan berkemajuan.

 

PROGRESSIVE EDUCATION: EDUCATION PRAXIS REFLECTION OF K.H. AHMAD DAHLAN

Abstract

This research is aimed at (1) investigating the foundation, dimension, and phylosophy of progressive education of K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923), and (2) reflecting the education praxis of K.H. Ahmad Dahlan in the arrangement of conceptual design of progressive education. The research employed historical method including four steps: heuristic, criticism, interpretation, and historiography. Applying the situational-approach historical analysis proposed by Berkhofer Jr., the research reveals that: (1) the foundation of progressive education is religion which is dialectical with social life; three dimensions of progressive education include appreciation on mind (intelligence), orientation to implementation (experience), and the move of social advancement (progress); the educational phylosophy and theory of K.H. Ahmad Dahlan contains progressive religious pattern which encourages progress in secular life and glory in beyond. (2) Conceptually, progressive education stands on the basis of religion and social life with high appreciation in intelligence as a means to understand religious values and social life anatomy, and aims to grow reason  (intelligence) for the betterment of  a person’s whole personality growth which makes him willing to be iinvolved in social progress.

Keywords: K.H. Ahmad Dahlan, progressive education

Keywords


K.H. Ahmad Dahlan; pendidikan progresif; pendidikan berkemajuan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v4i1.7821

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Journal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi



Our journal indexed by:

Supervised by:

RJI Main logo



Printed ISSN (p-ISSN): 2302-6383 | Online ISSN (e-ISSN): 2502-1648

Creative Commons License
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats