Homeschooling dalam masyarakat: Studi etnografi pendidikan

Iin Purnamasari, Universitas PGRI Semarang, Indonesia
S. Suyata, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Siti Irene Astuti Dwiningrum, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: (a) homeschooling sebagai alternatif pada sebagian masyarakat, (b) peranan keluarga dalam pelaksanaan pendidikan homeschooling, (c) mengeksplorasi aspek-aspek kultur dalam pendidikan homeschooling, (d) mengeksplorasi nilai-nilai dalam pendidikan homeschooling, (e) menganalisis tantangan, harapan, dan pengembangan pendidikan homeschooling. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang berusaha mendapatkan informasi selengkap mungkin untuk mengkaji dan menganalisis homeschooling dalam masyarakat, sebagai salah satu alternatif pendidikan, dalam situasi yang ilmiah. Subyek dalam penelitian ini adalah dua homeschooling tunggal, dua homeschooling majemuk dan dua homeschooling komunitas. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipan, analisis dokumen, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion (FGD). Penelitian etnografis dilaksanakan dengan mengikuti tahapan dan proses penelitian kualitatif yang bersifat induktif, yang terdiri dari tahapan alur penelitian maju bertahap (the Developmental Research Sequence/DRS). Penelitian menemukan  lima hal pokok yaitu; (a) pilihan terhadap homeschooling sebagai pendidikan alternatif dengan model praktik tunggal, majemuk dan komunitas memiliki alasan, motivasi, metode dan pendekatan serta pengembangan minat bakat anak serta upaya membangun masa depan anak. (b)  peran keluarga pada homeschooling tunggal dominan, majemuk diberdayakan, dan komunitas sebagai pendekatan, dimana masing-masing terpengaruh oleh penanaman nilai-nilai dalam budaya keluarga. (c) formula model pendidikan homeschooling berbasis kultur  yang meliputi penguatan keyakinan, toleransi, mandiri, kejujuran, tanggung jawab, percaya diri, disiplin, kompetitif, solidaritas, sosialisasi lintas usia, dan berpikir kritis, sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak. (d) Nilai-nilai positif homeschooling antara lain: (a) anak terbentuk sebagai pembelajar mandiri dan terbiasa berpikir mendalam (critical thinking). (b) peran orangtua/keluarga sebagai pengelola pendidikan dan proses belajar. (c) pola pembelajaran customized, (d) penanaman nilai sosial budaya terbangun dari interaksi antara anak dengan orangtua/keluarga, para homeschooler dalam komunitas belajar. (e) terdapat tantangan, harapan dan kemungkinan pengembangan pendidikan homeschooling dalam masyarakat.


Keywords


homeschooling; masyarakat; etnografi; pendidikan

Full Text:

Fulltext PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v5i1.15082

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi



Our journal indexed by:

Supervised by:

RJI Main logo



Printed ISSN (p-ISSN): 2302-6383 | Online ISSN (e-ISSN): 2502-1648

Creative Commons License
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats