KEMITRAAN PENDIDDIKAN DI ERA OTONOMI DAERAH
Suyata Suyata, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Sodiq Azis Kuntoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami orientasi pemikiran, implementasi dan dampak kemitraan pendidikan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus di SMA Negeri 1, SMK Negeri 2, MAN dan lembaga sosial di kota Salatiga dengan pendekatan interpretif. Data penelitian digali melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui analisis holistic, embedded, analysis of theme, within case, dan cross case analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah menghadapi banyak keterbatasan, sementara lembaga sosial memiliki banyak sumber daya untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Sekolah memiliki variasi orientasi pemikiran dan implementasi kemitraan pendidikan, yaitu akademik-profesional, akademik-vokasional, dan akademik-spiritual. Implementasi kemitraan pendidikan didukung oleh modal sosial. Penghambat kemitraan pendidikan berasal dari orang tua, sekolah, dan lembaga sosial. Pada era Otonomi Daerah partisipasi partai politik mendominasi dalam pengambilan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan. Kemitraan pendidikan memiliki dampak signifikan terhadap mutu lulusan, budaya sekolah, dan orang tua.
Kata kunci: kemitraan, sekolah, orang tua, lembaga sosial kemasyarakatan
EDUCATIONAL PARTNERSHIP IN THE ERA OF REGIONAL AUTONOMY
Abstract
This research is aimed at understanding the mind orientation, implementation, and impact of educational partnership in the era of regional autonomy. The research was a case study in Senior High School, Vocational High School, Madrasah Aliyah Negeri, and social institution in Salatiga municipality employing interpretive approach. Data were obtained through interview, observation, and documentation. Data analysis was conducted through holistic analysis, embedded analysis, analysis of theme, analysis within case, and cross case analysis. The result of the research shows that school encounters many limitedness, while social institution has many resources to overcome the limitedness. School has variation of mind orientation and implementation of educational partnership, namely academic-professional, academic-vocational, and academic-spiritual minded. The implementation of educational partnership is supported by social capital. The obstructive factors of educational partnership can be derived from parents, school, and social institutions. In the era of regional autonomy, the participation of political parties dominates the decision and implementation of educational policy. Educational partnership has a significant impact on the quality of the graduates, school culture, and the parents.
Keywords: partnership, school, parents, social institutionKeywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Agustino, L. (2011). Sisi gelap otonomi daerah. Bandung: Widya Padjajaran
Bahar, A. (1989). Dasar-dasar kependidikan. Depdikbud:PPL PTK
Berns, R.M .(2004). Child, family, school, and community. Colonia Polanco: Thomson Learning
Buchori, M .(2001). Pendidikan antisipatoris. Yogyakarta: Kanisius
Castiglione, D., Van Deth, J.W., & Wolleb, G., (Ed). (2008). The Hanbook of social capital. New York: Oxford Univesity Press
Coleman, J.S .(2009). Dasar-dasar teori sosial. (Terjemahan Imam Muttaqien, Derta Sri Widowatie, SiwiPurwandari). Bandung: Nusa Media. (Buku asli diterbitkan tahun 1994).
Cox-Petersen, A .(2011). Educational partnership, connecting schools, families, and the community. California: Sage Publications, Inc
Creswell, J.W .(2007). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches. California: Sage Publications, Inc.
Decker, L.E & Decker, V.A. (2003). Home, school, and community partnership. Oxford: Scarecrow Press, Inc
Depdiknas .(2002). Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah : Konsep dan pelaksanaan. Jakarta: Depdiknas Direktorat SLP
Epstein, J.L .(2009). School, family and community partnership. California: Crown Press
Glasser, W. (1990). The quality school: Managing students without coercion. New York:HarperCollins Publishers
Grant, K.B & Ray, J.A .(2010). Home, school, and community collaboration. California: SAGE Publications, Inc
Hauberer, J. (2011). Social capital theory: Toward methodological foundation. Heidelberg: Springer Fachmedien
Hopkins, D. (2007). Every school a great school: Realizing the potential of system leadership. Maidenhead:Open University Press
Idi, A. (2013). Sosiologi pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo.
Jalal, F & Supriyadi, D (Ed). (2001). Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah. Adicita:Yogyakarta
Jensen, E., (2010). Guru Super & Super Guru. (Terjemahan Benyamin Molan). Jakarta Barat:Indeks
Maliki, Z. (2010). Sosiologi pendidikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Marsh, C. (2010). Becoming a teacher: Knowledge, skills, and issues. French Fores:Pearson
McDermott, D .(2008). Developing caring relationships among parents, children, schools, and communities. California: Sage Publications, Inc
Nasution .(2005). Manajemen mutu terpadu. Bogor:Ghalia Indonesia
Novi, S.R. (2012). Sarapan nasi agar otak lebih cerdas. Diambil pada tanggal 9 Februari 2015 dari http://www.kompasiana.com/noviesr/sarapan-nasi-agar-otak-lebih-cerdas_551ad857a333118d1fb65ab6.
Olsen&Fuller, M.O. (2012). Home and school relation. New Jersey:Pearson
Paretta, L. (2004). Makanan untuk Otak (Terjemahan Shinta Teviningrum). Jakarta: Erlangga
Robins, S.P., &Judge, T.A.,. (2007). Perilaku organisasi, Buku 1 edisi 12. (Terjemahan Diana Angelica). Jakarta:Salemba Empat
Schunk, D.H., Pintrich, P.R., & Meece, J.L,. (2012). Motivasi dalam pendidikan:Teori, penelitian dan aplikasi. (Terjemahan Ellys Tjo). Kembangan Utara:Indeks
Tate, M.L. (2013.) Menyiapkan anak untuk sukses di sekolah dan kehidupan : 20 cara untuk meningkatkan kekuatan otak anak anda. (Terjemahan Dyah Widya Prabaningrum). Kembangan Utara:Indeks
Unoviana. (2014). Lima makanan yang menurunkan kinerja otak, Kompas 19-04-2014. Diambil pada tanggal 6 Oktober 2014 dari http://health.kompas.com/read/2014/04/19/1455150/5.Makanan.yang.Menurunkan.Kinerja.Otak
Weiss.,et.al. (2010). Preparing educator to engage families. City Road:SAGE Publication, Inc.
Widjaya, A. (2014). Tujuh Makanan yang bikin ngantuk. Diambil pada tanggal 16 Januari 2015 dari http://andywidjayaa.blogspot.co.id/2014/11/7-makanan-yang-bikin-ngantuk.html.
Yukl, G., (1998). Kepemimpinan dalam organisasi. (Terjemahan Jusuf Udaya). Jakarta: Prehallindo.
DOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v4i2.10723
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi
Our journal indexed by:
Printed ISSN (p-ISSN): 2302-6383 | Online ISSN (e-ISSN): 2502-1648
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License