Transformative Learning dalam Membangun Pesantren Berbasis Multikultural
Abstract
Abstrak
Semangat membangun pesantren berbasis multikultural, harus diawali dengan perubahan fundamental dalam proses belajar mengajar di pesantren, menuju ke arah transformative learning. Pendidikan pesantren yang cenderung monolog (kaku dan satu arah antara kiyai-santri), perlu digeser ke arah sistem dan metode dialogis-kritis. Dari sistem “pengajian” dan mono-disipliner ke arah “pengkajian” serta bersifat interdisipliner studies. Dengan harapan pesantren yang terkenal sebagai lembaga pendidikan yang selalu berdimensi metafisik ini, terbiasa dengan “perbedaan” dan responsive terhadap perkembangan zaman. Selain itu, pesantren perlu mempersiapkan kurikulum yang dapat menumbuhkan multikulturalisme serta mampu menggali sisi –sisi perdamaian dan toleransi. Tujuan transformative learning di pesantren berbasis multikultural tiada lain adalah mempersiapkan generasi yang inklusif dan akomodatif terhadap keanekaragaman masyarakat, yang memiliki perbedaan agama, etnis dan kultur. Santri yang memiliki wawasan luas dan mampu melintas batas tradisi dan keagamaan serta memiliki kepedulaian terhadap peran agama dalam memecahkan problem sosial yang ada.
Kata kunci: pesantren, multikultural dan transformative teaching
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1051
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Our journal indexed by:
Printed ISSN (p-ISSN): 2302-6383 | Online ISSN (e-ISSN): 2502-1648
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License