Perbedaan Penerapan Model Accelerated Learning Cycle dengan Inquiry Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Wahidin Wahidin, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
Ayu Tsurayya, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan model accelerated learning cycle dan dengan menggunakan model inquiry learning pada siswa kelas X SMA Negeri 7 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2018-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian the posstest-only control design. Sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment. Sedangkan uji realibilitas menggunakan rumus Alpha diperoleh data yang memiliki instrumen dengan reliabilitas sedang. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh data yang memiliki varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji- diperoleh ditolaknya yang menyatakan bahwa adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan model accelerated learning cycle dan dengan menggunakan model inquiry learning pada siswa kelas X SMA Negeri 7 Jakarta.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustanti, T. H. (2012). Implementasi metode inquiry untuk meningkatkan hasil belajar biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 17.
Amelia, S. (2015). Pengaruh accelerated learning cycle terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Jurnal Pengajaran MIPA, 20(2), 123.
Chukwuyenum, A. N. (2013). Impact of critical thinking on performance in mathematics among senior secondary school students in Lagos, States. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 3(1), 18-25.
Mendikbud. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Haeruman, L. D., Rahayu, W., & Ambarwati, L. (2017). Pengaruh model discovery learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self-confidence ditinjau dari kemampuan awal matematis SMA di Bogor Timur. JPPM, 10(2), 159.
Kalelioglu, F & Gilbahar, Y. (2013). The effect of instructional techniques on critical thinking and critical thinking disposition in online discussion. Education Technology & Society, 17(1), 248-258.
Lestari, K. E. & Yudhanegara, M. D. (2018). Penelitian pendidikan matematika. PT Refika Aditama.
Mahmuzah, R. (2015). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP melalui pendekatan problem posing. Jurnal Peluang, 4(1), 65–67.
Masfuah, S., Rusilowati, A., & Sarwi. (2011). Pembelajaran kebencanaan alam dengan model bervisi sets untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1), 116-125.
Mujis, D., & Reynolds, D. (2011). Effective teaching evidence and practice. Sage Publications.
Rooney, C. (2012). How am i using inquiry-based learning to improve my practice and to encorage higher order thinking among my students of mathematics?. Educational Journal of Living Theories, 5(2), 99-127.
Siagian, R. E. F., & Nurfitriyanti, M. (2015). Metode pembelajaran inquiry dan pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kreativitas belajar. Jurnal Formatif, 2(1), 40-48.
Sirait, R. (2012). Pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII MTS N-3 Medan. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1), 22-29.
Soetjipto, B. E. (2016). Inquiry as a method of implementing active learning. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(3), 191-205.
Stacey, K. (2011). The PISA view of mathematical literacy in Indonesia. Jurnal of Indo MS., J.M.E, 4(1), 122.
Sudjana. (2001). Metoda statistika. Tarsito.
Suwarma, D. M. (2009). Suatu alternatif pembelajaran kemampuan berpikir kritis matematika. Cakrawala Maha Karya.
Syahbana, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP melalui pendekatan contextual teaching and learning. Edumatica, 2(1), 54-63.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpms.v7i1.28118
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPMS Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains by http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved.
==========================================================================================================
Supervised by: