Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbahasa Inggris
Bambang Perkasa Alam, Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Indraprasta PGRI, Indonesia
Prima Pantau Putri Santosa, Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Indraprasta PGRI, Indonesia
Abstract
Siswa akan merasa lebih sulit jika dihadapkan dengan soal cerita karena harus menentukan rumus dan harus teliti dalam membaca soal. Sebagian besar sekolah di Indonesia yang berada di perkotaan terutama, dalam proses pembelajaran menggunakan Bahasa Inggris. Banyak siswa yang tidak menguasai bahasa Inggris sehingga mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMK Al Ihsan Depok dengan sampel 30 siswa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dan pendekatan kualitatif untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa dan mengetahui penyebabnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kesalahan yang dilakukan siswa yaitu menentukan hal yang diketahui dalam soal, menentukan hal yang ditanyakan, membuat model matematika, memilih rumus yang sesuai dengan soal, melakukan perhitungan, mengiterprestasikan jawaban model ke masalah semula, dan mengartikan kalimat kedalam bahasa Indonesia. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang cermat dalam membaca soal untuk memahami maksud dari soal, lemah dalam perhitungan dasar matematika, tergesa-gesa saat menyelesaikan soal, kurangnya kosa kata berbahasa Inggris pada materi statistika dan peluang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agnesti, Y., & Amelia, R. (2020). Analisis kesalahan siswa VIII SMP di Kabupaten Bandung Barat dalam menyelesaikan soal cerita pada materi perbandingan ditinjau dari gender. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 151-162.
Andayani, M., & Amir, Z. (2019). Membangun self-confidence siswa melalui pembelajaran matematika. Desimal: Jurnal Matematika, 2(2), 147-153.
Azhari, B. (2017). Identifikasi gangguan belajar Dyscalculia pada siswa madrasah ibtidaiyah. Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 1(1), 60-74.
Farida, N. (2015). Analisis kesalahan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan masalah soal cerita matematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 4(2), 87-95.
Kurniawati, I. (2012). Penerapan strategi heuristik dalam upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada penerapan perbandingan di SMP. Paedagogia, 15(1), 7-15.
Kustanti, D., & Prihmayadi, Y. (2017). Problematika budaya berbicara bahasa Inggris. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14(1), 161-174.
Laily, I. F. (2014). Hubungan kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan memahami soal cerita matematika sekolah dasar. Eduma: Mathematics Education Learning and Teaching, 3(1), 8-15.
Linola, D. M., Marsitin, R., & Wulandari, T. C. (2017). Analisis kemampuan penalaran matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita di sman 6 malang. Pi: Mathematics Education Journal, 1(1), 27-33.
Mahmudah, W. (2018). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika bertipe HOTS berdasar teori Newman. Jurnal UJMC, 4(1), 49-56.
Mulyani, M., & Muhtadi, D. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri tipe higher order thinking skill ditinjau dari gender. JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika), 12(1), 1-16.
Nafi'an, M. I. (2016). Analisis berpikir konseptual, semikonseptual dan komputasional siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita. JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika), 2(2), 72-78.
Pritananda, R. (2017). Kemampuan berpikir kritis siswa pada aspek inference dalam menyelesaikan soal cerita teorema pythagoras. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(9), 15-23.
Purwatiningsih, P. (2019). Meningkatkan prestasi belajar tema” kegemaranku” dengan bermain peran untuk menyelesaikan soal cerita pada pelajaran marematika siswa kelas I SDN Banjarejo Kota Madiun. Jurnal Revolusi Pendidikan (JUREVDIK), 2(1), 90-96.
Rostika, D., & Junita, H. (2017). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa SD dalam pembelajaran matematika dengan model diskursus multy representation (DMR). EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 9(1), 35-46.
Sam, H. N., & Qohar, A. (2016). Pembelajaran berbasis masalah berdasarkan langkah-langkah Polya untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 6(2), 156-163.
Santrock, J. W., & Warshak, R. A. (1979). Father custody and social development in boys and girls. Journal of Social Issues, 35(4), 112-125.
Sari, A. M., Susanti, N., & Rahayu, C. (2018). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial kelas VII. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika), 4(2), 59-66.
Sari, I. (2019). Kesulitan mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Jumant, 11(1), 81-98.
Sholikhah, A. (2016). Statistik deskriptif dalam penelitian kualitatif. Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 10(2), 342-362.
Yuwono, T., Supanggih, M., & Ferdiani, R. D. (2018). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan prosedur Polya. Jurnal Tadris Matematika, 1(2), 137-144.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpms.v9i1.23890
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPMS Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains by http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved.
==========================================================================================================
Supervised by: