Kemampuan Berpikir Analitis Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematis

Intan Mahyastuti, Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Dwiyana Dwiyana, Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Erry Hidayanto, Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Indonesia

Abstract


Salah satu kemampuan berpikir yang penting untuk dikuasai oleh siswa adalah kemampuan berpikir analitis, karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan mereka sendiri. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir analitis siswa SMP dalam memecahkan masalah matematis melalui pemberian tes pemecahan masalah. Tiga siswa SMP kelas VII diambil secara acak untuk mewakili siswa berkemampuan analitis. Hasil kajian menunjukkan bahwa ketiga siswa tersebut masih belum dapat memecahkan masalah dengan sempurna. Sehingga tiap-tiap subjek yang dipilih adalah siswa yang dapat mendiskripsikan masing-masing indikator  kemampuan berpikir analitis: differentiating, organizing, dan atributing. S1 tidak menunjukkan perbedaan dalam menjawab masalah walaupun telah memecahkan masalah matematika, S2 tidak hati-hati dalam mencari FPB, dan S3 dapat mengorganisir masalah tetapi hanya berpikir sampai jumlah dua angka dibagi menjadi kelas yang sama. Kemampuan berpikir analitis siswa masih kurang.

Keywords


kemampuan kognitif; kemampuan berpikir analitis; pemecahan masalah matematis

Full Text:

PDF

References


Cacciatori, E. (2012). Resolving conflict in problem‐solving: Systems of artefacts in development of new routines. Journal of Management Studies, 49(8), 1559-1585.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.

Kemendikbud. (2014). Materi pelatihan guru implementasi Kurikulum 2013 mata pelajaran matematika SMP/MTs.

Krathwohl, D. R., & Anderson, L. W. (2010). Merlin C. Wittrock and the revision of Bloom's taxonomy. Educational Psychologist, 45(1), 64-65.

Macchi, L., & Bagassi, M. (2012). Intuitive and analytical processes problem solving: A psycho-rhetorical approach to reasoning study. Mind and Society, 11(1), 53-67.

Raiyn, J. (2016). The role of visual learning in improving students' high-order thinking skills. Journal of Education and Practice, 7(24), 115-121.

Sudibyo, E., Jatmiko, B., & Widodo, W. (2016). The effectiveness of CBL model to improve analytical thinking skills the students of sport science. International Education Studies, 9(4), 195-203.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpms.v8i1.19644

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JPMS Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains

 

 


Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains by http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

All rights reserved.

View JPMS Stats

==========================================================================================================

Supervised by:

RJI Main logo