Pengembangan Isolat Bakteri Asam Laktat AST 6 Dari Saluran Pencernaan Ikan Sebagai Agensia Probiotik
Astuti Astuti,
FMIPA UNY, Indonesia Zaenal Bachruddin,
Fakultas Peternakan UGM, Indonesia Supadmo Supadmo,
Fakultas Peternakan UGM, Indonesia Eni Harmayani,
Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan isolat bakteri asam laktat AST 6 dari saluran pencernaan ikan sebagai agensia probiotik dan juga untuk mengetahui pengaruh penggunaan inokulum mikrobia Bakteri Asam Laktat AST 6 terhadap daya tahan medium yang mengandung garam empedu. Garam empedu dengan konsentrasi 0%; 0,05%; 0,10%; 0,15%; dan 0,20% ditambahkan dalam medium MRS yang ditumbuhi BAL AST 6 dengan masing-masing tiga ulangan. Pertumbuhan BAL dievaluasi setiap jam berdasarkan perubahan densitas, penurunan pH maupun kecepatan tumbuh spesifiknya. Produksi asam laktat diukur pada puncak fase eksponensial. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, dan jika terdapat perbedaan di antara reratanya maka dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat BAL AST 6 dari saluran pencernaan ikan toleran terhadap garam empedu sampai pada konsentrasi 0,15%. Penambahan garam empedu 0,15% dan 0,20% secara nyata (p<0,05) menurunkan densitas biomassa pada jam ke-22 dari 0,982 (tanpa garam empedu) menjadi 0,802 dan 0,808. Kecepatan tumbuh spesifik mulai menurun secara berturut-turut dari 0,0974 menjadi 0,0838; 0,0765; 0,0510; dan 0,0589 g BK sel/jam. Garam empedu berturut-turut secara nyata (p<0,05) juga menurunkan produksi asam laktat pada jam ke-21 dari 0,645 menjadi 0,477; 0,361; 0,376; dan 0,352 mg/ml. Penurunan pH secara nyata (p<0,05) terjadi pada jam ke-22 pada semua konsentrasi garam empedu. Kesimpulannya bahwa isolat BAL AST 6 dari saluran pencernaan ikan masih mampu tumbuh sampai konsentrasi garam empedu 0,15% dan dapat berpotensi sebagai agensia probiotik.
Kata kunci: bakteri asam laktat, garam empedu, probiotik, densitas, pH, kecepatan tumbuh spesifik, asam laktat