Latihan Kepekaan Dria Non-Visual bagi Anak Tunanetra Buta

Sari Rudiyati, , Indonesia

Abstract


Kehilangan fungsi penglihatan bagi seseorang memang sangatlah berat, karena menurut para ahli diperkirakan bahwa yang bersangkutan akan kehilangan kurang lebih 85% informasi yang dapat ditangkap oleh dria penglihatan (Sasraningrat: 1984). Sebagai kompensasinya maka para penyandang tunanetra buta akan berusaha menggunakan dria non-visual yang masih berfungsi seperti dria pendengaran, dria taktual, dria pembau, dria pencecap, dria kinestetik dan dria keseimbangan untuk memperoleh informasi tentang dunia sekitarnya.
Kepekaan dria-dria non-visual ternyata perlu dilatih untuk menangkap informasi-informasi penting secara cepat, sehingga kerugian akibat hilangnya fungsi penglihatan masih dapat dikompensasikan dengan dria-dria non-visual yang masih berfungsi. latihan tersebut bertujuan agar anak-anak tunanetra bersangkutan mempunyai kepekaan dalam menangkap informasi-informasi penting secara cepat, sehingga mampu mengkompensasikan keterbatasan dan atau ketidakmampuan visualnya. Namun demikian apakah anak-anak tunanetra, terutama yang buta telah mendapat latihan kepekaan dria non-visual secara kontinyu? Fenomena menunjukkan bahwa sampai saat ini masih banyak anak-anak tunanetra buta yang belum mendapat latihan kepekaan dria-dria non visual, dan diduga hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan orientasi mobilitas mereka.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v4i3.787

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JPK (Jurnal Pendidikan Khusus)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Supervised by:

RJI Main logo



Our Journal has been indexed by:

      

   

 

 



Creative Commons License
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpk.

View JPK Stats

Flag Counter