Pengembangan Keterampilan Vokasional Produktif bagi Penyandang Tunarungu Pasca Sekolah melalui Model Sheltered-Workshop berbasis Masyarakat

Suparno Suparno, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Haryanto Haryanto, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Edi Purwanta, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model pendidikan keterampilan vokasional produktif bagi penyandang tunarungu pasca sekolah melalui sheltered-workshop yang berbasis masyarakat. Ada dua target khusus yang dihasilkan dari penelitian ini, (1) diperolehnya suatu model pendidikan keterampilan vokasional produktif bagi penyandang tunarungu pasca-sekolah yang efektif dan adaptable, dan (2) terbentuknya sheltered-workshop berbasis masyarakat, beserta petunjuk teknis pelaksanaannya, sebagai pusat pelatihan dan advokasi keterampilan vokasional produktif bagi penyandang tunarungu di daerah.
Dalam rangka pencapaian tujuan dan target tersebut, maka pendekatan dan pengembangan (research and development) digunakan pada penelitian ini, yang langkah-langkahnya mencakup lima tahap kegiatan yaitu, studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan, validasi, evaluasi, dan pelaporan hasil. Analisis kebutuhan dan validasi model telah dilakukan pada penelitian tahap I dan tahap II. Sedang responden dalam penelitian untuk tahun III adalah para pemangku kepentingan (Stakeholders), dan penyandang tunarungu, usia (produktif), dan pendidikan, berjumlah 80 orang. Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian yang telah dicapai, secara keseluruhan adalah , (a) pada tahap pertama diketahui, bahwa subyek sangat membutuhkan latihan keterampilan, sebagaian besar dari mereka (80%) belum memiliki pekerjaan dan belum memiliki keterampilan yang memadai, (b) model yang diujicobakan, ternyata memberikan dampak yang positif dan adaptable terhadap subyek dalam pengembangan keterampilan, (c) hasil evaluasi dan sosialisasi menunjukan adanya respon positif terhadap model sheltered-workshop yang berbasis masyarakat, (d) terbentuknya rintisan implementasi model sheltered-workshop yang berbasis masyarakat tingkat kabupaten, sebagai basis pendidikan dan advokasi keterampilan vokasional produktif untuk penyandang tunarungu pasca-sekolah (SLB) dan dapat digunakan sebagai percontohan bagi daerah-daerah sekitarnya, (e) tersusunnya buku petunjuk teknis pelaksanaan model, serta (f) terakomodasinya sebagian kebutuhan fasilitas dan penyelenggaraan pendidikan keterampilan vakosional bagi para penyandang tunarungu di daerah


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v4i3.783

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JPK (Jurnal Pendidikan Khusus)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Supervised by:

RJI Main logo



Our Journal has been indexed by:

      

   

 

 



Creative Commons License
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpk.

View JPK Stats

Flag Counter