URGENSI PENERAPAN NILAI RESIDU DALAM PENYUSUTAN ASET TETAP PEMERINTAH

Sri Suryanovi, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi penerapan nilai residu dalam penyusutan aset tetap Pemerintah dan akibat dari peniadaan nilai residu. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif eksploratif, dengan cara memahami dan menganalisis hasil penelitian sebelumnya, Standar Akuntansi Pemerintahan, ketentuan peraturan perundangundangan, teori-teori dan praktik perhitungan penyusutan di pemerintahan, dan kemudian membandingkannya dengan hasil wawancara. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, penerapan nilai residu dalam perhitungan penyusutan aset tetap Pemerintah urgen untuk dilaksanakan. Hal-hal yang mendorong untuk segera diterapkannya nilai residu adalah karena peniadaan nilai residu dalam perhitungan penyusutan aset tetap mengakibatkan: nilai tercatat aset tetap di neraca dan beban penyusutan di laporan operasional belum mencerminkan nilai yang wajar; potensi aset tetap kurang dapat diproyeksikan dengan wajar; keputusan penghentian penggunaan dan pelepasan aset tetap secara efisien dan ekonomis sulit dilakukan; informasi nilai tercatat aset tetap kurang dapat diandalkan dalam penganggaran belanja pemeliharaan dan/atau belanja modal.

Kata Kunci: aset, residu, penyusutan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpai.v21i1.59428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia



Index sitasi:

                         


Creative Commons License
JPAI by JPAI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun.
Permissions beyond the scope of this license may be available at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun.