Pengembangan Materi Membaca Berbasis Komik untuk Kegiatan Pengayaan Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama

Ambar Fidianingsih, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Joko Priyana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan siswa dalam belajar bahasa Inggris dan (2) mengembangkan materi membaca berbasis komik untuk kegiatan pengayaan bahasa Inggris di sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan peneltian dan pengembangan yang terdiri dari 5 langkah, yaitu (1) melakukan analisa kebutuhan; (2) menulis silabus; (3) menulis konsep materi pertama; (4) mengevaluasi konsep materi pertama; dan (5) menulis materi final. Data didapatkan melalui teknik survei, wawancara, dan skala peniliaian. Selanjutnya, data dianalisa menggunakan perhitungan persen, rata-rata, teknik deskriptif kualitatif, dan teknik deksriptif kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 32 siswa kelas IX, 1 guru bahasa Inggris SMP, 1 ahli materi Bahasa Inggris, dan 1 ahli komik. Hasil dari penelitian ini meliputi (1) deskripsi mengenai kebutuhan siswa saat belajar bahasa Inggris pada aspek kebutuhan target, kebutuhan siswa, dan preferensi komik dan (2) materi pembelajaran membaca berbasis komik untuk kegiatan pengayaan bahasa Inggris. Dari hasil evaluasi, skor rata-rata dari produk yang dikembangkan adalah 3,33 dari skala 4. Jadi, produk dikategorikan sebagai sangat bagus dan layak untuk digunakan pada kegiatan pengayaan bahasa Inggris di sekolah menengah pertama.

Keywords


pengembangan, materi pembelajaran bahasa Inggris, komik, pengayaan

Full Text:

PDF

References


Balbi, R. (1997). Resources, In. P.Doye & A.Hurrel (Eds.), Foreign language education in primary schools (age 5/6 to 10/11) (pp.35–50). Strasbourg, France: Council of Europe.

BNSP. (2011). Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011, http://bsnp-indonesia.org/2011/05/12/instrumen-penilaian-buku-teks-pelajaran-tahun-2011/ (diakses 22 Februari 2017)

Chou, M.J., Hsu, Y.H., & Chen C.C. (2015). Will Aesthetics English Comic Books Make Junior High School Students Fall in Love with English Reading?. Universal Journal of Educational Research. Vol 3, No 10, (pp.671–679).

Cooker, L. (2008). Self-access materials. In B. Tomlinson (Ed.), English language learning materials: A critical review (p. 110-132). London: Continuum.

Csabay, N. (2006). Using comic strips in language classes. English Teaching Forum. Vol 44, No 1, (pp,24–26).

Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis Pembelajaran Tuntas, Remedial, dan Pengayaan di SMA. https://www.scribd.com/doc/85152561/23-juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan-isi-revisi-0104 (diakses 22 Februari 2017)

Hutchinson, T. & Waters, A. (1987). English for specific purposes. Cambridge: Cambridge University Press.

International Reading Association. (2007). Elements of Comics Evaluation. http://www.readwritethink.org/files/resources/lesson_images/lesson1056/evaluation.pdf (diakses 22 Februari 2017)

Kartono, G. (1976). Kedudukan dan fungsi bahasa asing di Indonesia. In. Politik bahasa nasional (pp.121-130). Jakarta: Balai Pustaka.

MacBeath, J. (1993). Learning for yourself: supported study in strathclyde schools. Gasglow, Scotland: Sales and Publications.

Masuhara, H. (1998). What do teachers really want from a coursebook?, In. B. Tomlinson (Eds.), Materials development in language teaching (pp. 239-264). Cambridge, United Kingdom: Cambridge University Press.

Mc Cloud, S. (1994). Understanding comics the invisible arts. New York: HarperCollins Publishers.

Mc Cloud. (2006). Making comics. New York: HarperCollins Publishers.

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Permendikbud no.22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta, Indonesia: Mendikbud RI.

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Permendikbud no.24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Jakarta: Mendikbud RI.

Meyer, et al. (2008). What is independent learning and what are the benefits for students?. http://www.curee.co.uk/files/publication/%5Bsite-timestamp%5D/Whatisindependentlearningandwhatarethebenefits.pdf (diakses 27 Februari 2017)

Nunan, D. 2004. Task-based language teaching. Cambridge: Cambridge University Press.

Richards, J. C., & Schmidt, R. (2010). Longman dictionary of language teaching and applied linguistics (4th ed.). London, England: Longman (Pearson Education).

Richards, J. C. (2015). Key issues in language teaching. Cambridge, England: Cambridge University Press.

Saenz, J. (2015). Enrichment strategies for bilingual students. http://c.ymcdn.com/sites/www.ca gifted.org/resource/resmgr/Conference_2015/Janet_Saenz.pdf (diakses 27 Februari 2017)

Sari, A.W.S. (2014). Developing english comic strips speaking materials for grade ten students of sman 1 sleman based on curriculum 2013. Yogyakarta: FBS UNY.

Tomlinson, B. (2011). Materials development in language teaching. Cambridge, England: Cambridge University Press.

White, C. (2008). Language learning strategies in independent language learning: an overview. In T.W. Lewis & M. S. Hurd (Eds.), Language learning strategies in independent settings, (pp.3-24), Clevedon: Multilingual Matters.

Yang, G. (2013). Strengths of comics in education. http://geneyang.com/comicsedu/strengths.html (diakses 23 Januari 2017)




DOI: https://doi.org/10.21831/jitp.v9i1.39373

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ambar Fidianingsih, Joko Priyana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

       

View Journal Statistics