Unsur-unsur budaya upacara adat Kawin Cai di kabupaten kuningan untuk bahan ajar membaca artikel budaya Sunda di SMA kelas XII

Pitradi Pitradi, STKIP Muhammadiyah Kuningan, Indonesia
Opah Ropiah, STKIP Muhammadiyah Kuningan, Indonesia

Abstract


Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) pelaksanaan upacara adat Kawin Cai di Kabupatén Kuningan; 2) unsur-unsur budaya upacara adat Kawin Cai di Kabupatén Kuningan, dan 3) desain bahan ajar artikel budaya upacara adat Kawin Cai di Kabupaten Kuningan untuk mata pelajaran Bahasa Sunda di SMA Kelas XII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakannya yaitu pedoman wawancara, kamera, dan alat tulis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tokoh budaya upacara adat Kawin Cai. Hasil penelitian ini adalah: 1) pelaksanaan upacara adat Kawin Cai terdiri dari 4 kegiatan yaitu menyembelih kambing, menjemput air, penyambutan utusan penjemput air, dan pelaksanaan Kawin Cai; 2) unsur-unsur budaya yang terdapat dalam upacara adat Kawin Cai terdiri dari : a) ada dua bahasa yang digunakan yaitu Sunda dan Indonesia; b) dalam sistem pengetahuan adanya ilmu hitungan palintangan; c) sistem organisasi sosial masyarakat terdiri dari 7 pemerintahan desa yaitu Babakanmulya, Jalaksana, Ciniru, Padamenak, Nanggerang, Sadamantra, dan Maniskidul; d) peralatan yang digunakan adalah keris, kendi, totolok, dan payung; e) mata pencaharian masarakatnya adalah petani dan pengrajin; f) sistem kepercayaannya adanya ajaran agama Islam, dan; g) kesenian yang digunakan adalah seni tari dan seni musik Sunda; dan 3) upacara adat Kawin Cai di Kabupaten Kuningan bisa dijadikan sebagai bahan ajar membaca artikel budaya pada mata pelajaran Bahasa Sunda kelas XII.

Kata Kunci: Artikel Budaya, Bahan Ajar, Kawin Cai, Unsur Budaya, Upacara Adat

 

Abstract

The purpose of this research is to describe: 1) the implementation of the Kawin Cai traditional ceremony in Kuningan Regency; 2) the cultural elements of the Kawin Cai traditional ceremony in Kuningan Regency, and 3) the design of teaching materials for cultural articles of the Kawin Cai traditional ceremony in Kuningan Regency for Sundanese language subjects in SMA Class XII. This is a qualitative descriptive research. Data collection techniques in this study used interviews, observation, and documentation techniques. The instruments used are interview guidelines, cameras, and stationery. The data sources used in this research are cultural figures of the Kawin Cai traditional ceremony. The results of this research are: 1) the implementation of the Kawin Cai traditional ceremony consists of 4 activities, namely slaughtering goats, fetching water, welcoming water fetching messengers, and carrying out Kawin Cai; 2) the cultural elements contained in the Kawin Cai traditional ceremony consist of: a) there are two languages used, namely Sundanese and Indonesian; b) in the knowledge system there is a science of counting palintangan; c) the community social organization system consists of 7 village governments namely Babakanmulya, Jalaksana, Ciniru, Padamenak, Nanggerang, Sadamantra, and Maniskidul; d) the tools used are krises, jugs, totolok, and umbrellas; e) the livelihoods of the community are farmers and craftsmen; f) the belief system is the teachings of Islam, and; g) the arts used are Sundanese dance and music; and 3) the Kawin Cai traditional ceremony in Kuningan Regency can be used as teaching material for reading cultural articles in class XII Sundanese language subjects.

Keywords: Cultural Articles, Teaching Materials, Kawin Cai, Cultural Elements, Traditional Ceremony


Keywords


Unsur Budaya, Upacara Adat, Kawin Cai, Bahan Ajar, Artikel Budaya

Full Text:

PDF

References


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (2017). Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis Kurikulum 2013 Revisi 2017 Jenjang SMA/SMK/MA/MAK. Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Endraswara, S. (2012). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada university Press.

Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. (2010). Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI-Press.

Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Nasrullah, & Amalia, D. A. (2020). Analisis Bahan Ajar. Nusantara: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(2), 311-326.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Noerdjito, M., Royyani, M. F., & Widodo, H. (2009). Peran Adat dan Pensakralan Mata Air Terhadap Konservasi Air di Lereng Ciremai. Jurnal biologi Indonesia, 5(3), 363-376.

Nurmansyah, G., Rodliyah, N., & Hapsari, R. A. (2019). Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Bandar lampung: CV. Anugrah Utama Raharja.

Puarag, P., & Wibowo, T. A. (2023). Peluang Obyek dan Daya Tarik Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Manis Kidulkecamatan Jalaksana-Kuningan. Utama: Jurnal pariwisata Prima, 1(1), 1-8. Retrieved from https://journal.poltekparprima.ac.id/index.php/utama/article/view/4/4

Ropiah, O., Rakhman, F., & Alam, F. S. (2023). Problematika Pembelajaran Bahasa Sunda Dimensi Linguistik dan Nonlinguistik. Ranah: jurnal Kajian Bahasa, 12(1), 124-137. doi:https://doi.org/10.26499/rnh.v12i1.5197

Sudaryat, Y. (2015). Metodologi Pembelajaran (Aplikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra). Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI Bandung.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Wicaksono, T., Nurudin, & Nurfalah, F. (2021). Makna Pesan dalam Tradisi Upacara Adat Kawin Cai di Situ Balong Dalem Berbasis Local Wisdom Desa Babakan Mulya Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Jurnal signal, 10(2), 360-376. doi:http://dx.doi.org/10.33603/signal.v9i2.6490

Wulandari, R. R., & Hayatun, S. R. (2023). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Artikel Ilmiah Jurnal Online Menggunakan Google Form untuk MKU Bahasa Indonesia. Pembahas: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra, 2(1), 133-140. doi:https://doi.org/10.55909/jpbs.v2i1.233




DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v13i1.72997

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Cited By

   

 

Ikadbudi