Pendidikan Karakter dalam Perspektif Keyogyakartaan

Sri Harti Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta
Doni Dwi Hartanto, Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract


Yogyakarta adalah kota pendidikan dan budaya yang terkenal di dunia internasional. Disampimg itu Yogyakarta merupakan daerah istimewa dengan keraton kasultanan  yang sampai saat ini masih hidup dan berkembang.  Sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan maka sarana prasarana serta sistem kemasyarakatannya sangat lekat dengan budaya Jawa. Namun demikian ikon budaya yang tergambar dalam karakter budaya  belum tampak secara spesifik  nyata dalam kehidupan di Yogyakarta.  Tujuan penulisan makalah ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter Islam dengan perspektif  keyogyakartaan, strategi implementasi sebagai penguatan pendidikan karakter. Makalah ini ditulis berdasarkan hasil penelitian berjudul Pendidikan Karakter Keyogyakartaan. Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah teori filologi modern dan pembacaan teks model heuristik serta hermeneutik. Metode yang digunakan adalah metode filologi modern dan penelitian deskriptif. Sumber data penelitian adalah manuskrip Babad Ngayogyakarta,

Selanjutnya nilai-nilai khas karakter dengan perspektif  keyogyakartaan mencakup indikator nilai ketakwaan dan memahami tentang sangkan paraning dumadi.  Karakter wirasa  terdiri atas indikator nilai menghormati, tidak adigang adigung adiguna, ramah, asih, berfikir sebelum melakukan, dan ikhlas. Karakter wiraga terdiri dari indikator nilai tenang, sopan santun, dan berwibawa. Karakter wirama terdiri atas indikator nilai menghargai budaya dan menghargai proses. Selanjutnya adalah karakter mikul dhuwur mendhem jero; hamangku, hamengku, hamengkoni. Karakter sengguh terdiri atas indikator  nilai percaya diri dan mengutamakan kepentingan bersama. Karakter ora mingkuh terdiri atas indikator nilai  disiplin, tanggung jawab, berani melakukan demi menunjukkan kebenaran, berani mengalah, tegas dan setia. Karakter momot mengandung indikator nilai akomodatif, wani ngalah dhuwur wekasane dan peduli. Karakter  prasaja mengandung indikator nilai rendah hati dan apa adanya . Adapun strategi implementasi nilai-nilai pendidikan karakter Islam dalam bperspektif  keyogyakartaan di lingkungan sekolah adalah melalui jalur formal dan non formal. Jalur formal adalah melalui menitipkan dalam pembelajaran formal pada kurikulum muatan lokal wajib, sedangkan jalur non formal melalui pembiasaan.

 


Keywords


javanese culture

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v12i1.64369

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN : 2089-7537

E-ISSN: 2685-8282

Cited By