PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WAYANG KULIT: Sarana Pembinaan Budi Pekerti

Mulyana Mulyana,

Abstract


PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WAYANG KULIT:

Sarana Pembinaan Budi Pekerti

 

Mulyana

Universitas Negeri Yogyakarta

mul_mj@yahoo.com

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam wayang kulit purwa yang bergaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran. Nilai karakter akan disesuaikan dengan pengembangan karakter bangsa yang sudah diaplikasikan dalam berbagai pendidikan bangsa. Subjek penelitian yang dijadikan bahan penelitian adalah sejumlah lakon wayang kulit yang diambil dari lakon gaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran. Diantaranya adalah: Semar Mbangun Kahyangan, Brontoyuda Jayabinangun, Kresna Duta, Bima Bungkus, dan Dewa Ruci. Data penelitian berupa ungkapan-ungkapan verbal yang diperoleh dari narasi lakon yang dikaji isinya. Data yang telah divalidasi kemudian dianalisis dengan pendekatan konten dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahawa lakon-lakon wayang kulit purwa yang dikembangkan dengan gaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran menunjukkan hal-hal sebagai beribut. (1) nilai-nilai karakter dalam wayang memiliki kekhasan yang dapat dikenali dari lampahan (alur) cerita, (2) gaya Yogyakarta, Surakarta, dan Pesisiran masing-masing berbeda dalam format, verbal (anta wacana) dalang, dan sejumlah kekhasan lainnya, (3) nilai karakter pendidikan bangsa yang berjumlah 18 nilai, semuanya dapat ditemukan dalam pagelaran wayang kulit dari tiga gaya tersebut.

 

Kata kunci : pendidikan karakter, wayang kulit

 

Abstract

The aim of research is to analysis and describe character of wayang kulit Yogyakarta, Surakarta, and Pesisiran styles. Character values will be development in educations, especially in Indonesia. The subjects of reserach are several stories of wayang kulit Yogyakarta, Surakarta, and Pesisiran style; namely are:   Semar Mbangun Kahyangan, Brontoyuda Jayabinangun, Kresna Duta, Bima Bungkus, and Dewa Ruci. The data of research are verbal sentences from wayang kulit stories. The data final will be analyzed with contens and descriptive approach. The results of this research are very important for civil education, include : (1) character in the wayang kulit have uniqely that kwonwn from its stories, (2) the Yogyakarta, Surakarta, and Pesisiran style are different in the verbal sentences, format style, and performance others, (3) the 18 of character values are very important, and can apllicated in the education and civil living.

 

Keywords: character education, wayang kulit




DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v7i1.26884

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN : 2089-7537

E-ISSN: 2685-8282

Cited By