PENTAS SENI TAYUB SEBAGAI RITUAL UNTUK MENDATANGKAN KEMAKMURAN
Abstract
Artikel ini akan menjelaskan tentang seni Tayub di Kabupaten Nganjuk. Tayub adalah seni tari yang dilakukan oleh waranggana dan panjak. Seni tari ini bertujuan untuk apresiasi kepada Dewi Sri. Masyarakat Nganjuk percaya bahwa Dewi Sri dapat memberi kesejahteraan kepada petani. Setiap musim tanam, petani membutuhkan perlindungan spiritual dari Dewi Sri. Program tani ini direalisasikan dengan tayub art show. Menurut orang Nganjuk seni tayub mengandung tentang moralitas, spiritualitas dan kemanusiaan.
Kata kunci: tayub, seni, Dewi Sri
ABSTRACT
This article will describe about Tayub art in Nganjuk district. Tayub is a dance art that done by waranggana and panjak. This dance art have purpose to apreciate to Dewi Sri. Nganjuk community believe that Dewi Sri can give welfare to peasant. Every planting season, peasant need spiritual protection from Dewi Sri. This peasant program realized with tayub art show. According to Nganjuk people tayub art contain about morality, spirituality and humanity.
Keywords: tayub, art, Dewi Sri
Full Text:
PDFReferences
Bram Palgunadi, 2002. Serat Kandha Karawitan Jawi: Mengenal Seni Karawitan Jawa. Bandung: ITB
Irawati Durban, 2004. Teknik Gerak Beksan dan Beksan Dasar Sunda. Bandung: Purbibeksan
Iyus Rusliana, 2001. Khasanah Beksan Wayang. Bandung:STSI Press Luxemburg, Van dkk, 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko.
Jakarta: Gramedia.
Marwanto, 2009. Seni Joged Gagrak Mataram. Yogyakarta: Paradigma
Peter Brook, 2002. Percikan Pemikiran tentang Teater, Film dan Opera.
Yogyakarta: Arti
Popo Iskandar, 2000. Alam Pikiran Seniman. Yogyakarta: YAI
Pujiwiyana, 2010. Pembinaan Paguyuban Seni Tradisional. Yogyakarta: Almatera
Salmurgiyanto, 2002. Kritik Beksan Bekal dan Kemampuan Dasar. Jakarta: MSPI Soedarsono, 2003. Seni Pertunjukan dari Perspektif Politik, Sosial dan Ekonomi.
Yogyakarta: Gama Press
Sumaryono, 2007. Jejak dan problematika Seni Pertunjukan Kita. Yogyakarta: Prasista
Soetrisno, 2017. Ensiklopedi Kabupaten Nganjuk. Yogyakarta: Bangun Bangsa. Widaryanto, 2007. Menuju Representasi Dunia Dalam. Bandung: Kelir.
DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v6i1.18199
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Cited By
Ikadbudi