UNSUR KEBUDAYAAN JAWA DALAM TEKS PAMORIPUN SARÉNGAT, TARÉKAT, KAKÉKAT, LAN MAKRIFAT

Hesti Mulyani,

Abstract


Teks Pamoripun Saréngat, Tarékat, Kakékat, lan Makrifat adalah salah satu teks yang dimuat di dalam naskah Sêrat Suluk Rasa Sêjati. Teks tersebut termasuk di dalam pengelompokan teks sastra jenis suluk atau piwulang. Teks jenis suluk atau piwulang berisi uraian tentang ajaran manunggal-nya hamba dengan Tuhannya (manunggaling kawula Gusti), yakni perjalanan batin manusia dalam mencapai kesempurnaan hidup.  
Untuk menggali, mengungkapkan, dan memaknai ajaran manunggaling kawula Gusti yang terdapat di dalam teks PSTKM, yakni syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat dilakukan dengan mendeskripsikan bentuk gubahan, membuat alih tulis, dan menganalisis isinya secara deskriptif. Analisis isi teks dilakukan berdasarkan tujuh unsur kebudayaan dengan penekanan pada unsur kebahasaan, kesusastraan, dan kebudayaan.
Hasil dan pembahasan bentuk dan isi yang terkandung dalam teks PSTKM meliputi: (1) unsur kebahasaan: aksara yang digunakan untuk menuliskan teks, memahami rangkaian kata-kata puitis, membuat parafrase, dan terjemahan teks; (2) unsur kesusastraan: bentuk gubahan yang dipergunakan adalah puisi tradisional Jawa (têmbang macapat) dengan matra tunggal Dhandhanggula yang berwatak fleksibel dan menyenangkan, konvensi têmbang Dhandhanggula; dan (3) unsur kebudayaan: konsep manunggaling kawula Gusti, yakni syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat sebagai sarana menuju insan kamil atau manusia berada sedekat-dekatnya dengan Tuhan.
Kata kunci: unsur kebudayaan Jawa, naskah - teks

Abstrak
Text Pamoripun Saréngat, Tarékat, Kakékat, lan Makrifat are some of texts in Sêrat Suluk Rasa Sêjati literature, as suluk or piwulang literature. The Suluk literature contains the doctrine of the unity of man into their God. It is like the journey to reach the perfection of life.
The data were analyzed descriptively based on the description of literary work, translation. This study also analyzed the content based on seven culture elements. The results of content analysis are found in the 1) linguistic aspect: the alphabets which were used to write the text, knowing the poem, paraphrasing, and translating; 2) literary aspects: the literature genre used were Javanese traditional poems with one matra Dhandhanggula, and 3) cultural aspects: manunggaling kawula Gusti concepts: syariat, tarekat, hakikat, and makrifat which were used as a guidance to know their God.
Keywords: Javanese culture, text



DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v3i10.12036

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Cited By

   

 

Ikadbudi