TINJAUAN SUPERSTRUKTUR DAN NILAI MORAL DALAM LAKON WISANGGENI LAIR

Aris Aryanto,

Abstract


Superstruktur membahas mengenai dunia jiwa. Tinjauan superstruktur akan dapat memunculkan suatu pandangan baru yang dapat disebut sebagai “kritik terhadap politik kebudayaan”. Lakon Wisanggeni Lair merupakan sebuah cerita yang muncul dan dianggap baru di luar kitab Mahabharata dan Ramayana. Namun yang menarik, kemunculan lakon wayang Wisanggeni Lair di jagad pewayangan Jawa seakan-akan menjadi nafas baru dalam falsafah hidup Jawa meskipun lakon wayang Wisanggeni Lair kurang begitu populer di masyarakat. Bagaimanapun juga dapat memberikan nilai-nilai moral bagi kehidupan saat ini. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran tokoh Wisanggeni yang terefleksi dalam lakon Wisanggeni Lair dan nilai moral yang terdapat dalam lakon Wisanggeni Lair. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan hermeneutik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik simak catat. Sumber data penelitian ini adalah lakon Wisanggeni Lair. Lakon Wisanggeni Lair menyiratkan bahwa tokoh Wisanggeni sebagai sosok sentral pendobrak tradisi, pendobrak hierarki, hegemoni, dan struktur. Buktinya, Bethara Guru sebagai penguasa tertinggi dapat dikalahkan dengan mudah oleh Wisanggeni. Dalam kacamata superstruktur, munculnya lakon Wisanggeni Lair dibuat oleh orang dari “njaban benteng” karena tidak puas dengan pemerintahan kraton. Selain itu, munculnya tokoh Wisanggeni diciptakan untuk mencoba membentuk narasi agung baru untuk mengalahkan narasi agung kadewatan. Nilai moral yang terdapat dalam lakon Wisanggeni Lair yaitu : cinta kasih dan pantang menyerah.  

Kata kunci : superstruktur, nilai moral, lakon Wisanggeni Lair.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v4i10.12031

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Cited By

   

 

Ikadbudi