PEMBELAJARAN UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA MELALUI MODEL DRAMA

Suyoto -,
Bambang Sulanjari,
Nuning Zaidah,

Abstract


Abstrak

Upaya pelestarian adat-istiadat sebagai budaya daerah yang merupakan aset bangsa dalam membangun kepribadian bangsa telah dilakukan, apalagi dalam budaya daerah tersebut terkandung nilai-nilai luhur untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat yang disebut dengan kearifan lokal termasuk salah satunya adalah upacara perkawinan adat Jawa Tengah.

Pembelajaran Bahasa Daerah (Jawa) sebagai mata pelajaran muatan lokal di wilayah Jawa Tengah memuat materi pelajaran berkenaan dengan budaya mantu (upacara perkawinan adat Jawa Tengah). Materi Budaya mantuini sebagai wujud pelestarian kearifan lokal yang diterapkan disekolah. Dalam Budaya mantu terdapat rangkaian upacara berkaitan dengan bahasan mengenai perpaduan bahasa, sastra dan seni yang dipakai dalam upacara tersebut.

Drama sebagai salah satu wujud ekspresi sastra dan seni tidak terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Mengutip pendapat Kneth Macgowan,“Seorang anak menimang boneka adalah peristiwa drama” karena sesuatu yang bukan kebiasaan dan direncanakan dalam suatu sikap untuk diperhatikan pada orang lain, adalah salah satu aspek drama. Dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari melakoni drama. Drama sebagai suatu model pembelajaran perlu dikembangkan sehingga diperoleh model pembelajaran yang memadai.

Dalam rangkaian upacara budaya mantu terdapat struktur drama yang didalamnya tema (theme), alur (plot), tokoh (character), dan tekstur adalah unsur-unsur yang menjadikan teks itu terdengar dan terlihat. Tekstur terdiri dari dialog (dialogue), suasana (mood), dan spektakel (spectacle).

Tujuan penulisan ini untuk menemukan model pembelajaran bahasa Jawa di SMA dan sederajad se-Jawa Tengahyang di dalamnya terdapat materi pelajaranbudaya mantu.Tujuan bagi siswa, mereka dapat mempelajari peristiwa budaya yang ada di sekitar lingkungan sebagai pembelajaran muatan lokal sekaligus belajar drama karena didalam upacara perkawinan adat Jawa Tengah terdapat elemen-elemen drama yang mirip dengan pementasan.

Kata kunci: drama, upacara perkawinan

 


Abstract

One of traditional Javanese ceremony is mantu. Mantu ceremony blended the complexity of the using of language, arts, and literatures. Mantu had the complete  structur of drama, beginning with theme, plot, character and its texture. Tecxture consist of dialog, mood and spectacle.

This article will show how to find the teaching model of study in senior high school in Central Java, so the student can find the culture in their circles.

Keywords: drama, marriage


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v4i10.12014

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Cited By

   

 

Ikadbudi