Teori sosial kognitif dan relevansinya bagi pendidikan di Indonesia
Abstract
Teori pendidikan digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pendidikan. Teori ini yang digunakan tidak lepas dari kebutuhan dan tujuan pendidikan yang akan dicapai. Revolusi industri 4.0 sebagai era disrupsi yang ditandai dengan internet of things menjadikan teknologi sebagai hal yang utama dalam kehidupan. Pada era ini tentunya tidak hanya keterampilan dalam penggunaan teknologi saja yang dibutuhkan. Terdapat aspek lain yang penting untuk dimiliki dalam menghadapai era ini. Artikel ini mendeskripsikan tentang pemaparan kritis mengenai relevansi teori sosial kognitif pada era revolusi industri 4.0 di Indonesia. Kompetensi yang dibutuhkan dalam mengahadapi revolusi industry 4.0 dipaparkan berdasarkan hasil PISA.
Educational theory is used as a basis for the implementation of education. This theory is fundamental to the desired needs and educational goals. The industrial revolution 4.0 as an era of disruption marked by the internet of things, puts technology at a core of human life. Of course, in this era, skills in using technology are not the only ones needed. The other aspects are as important to have in dealing with this era. This article described a critical presentation of the relevance of cognitive social theory in the era of the Fourth Industrial Revolution in Indonesia. The competencies needed to face the Industrial revolution 4.0 were described based on the results of PISA.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Edinyang, & David, S. (2016). The Significance Of Social Learning Theories In The Teaching Of Social Studies Education.
Ghufron, M. A. (2018). Revolusi industri 4.0: Tantangan, Peluang dan Solusi Bagi Dunia Pendidikan. Seminar Nasional Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 332–337.
Iriyani, I. S. (2014). Pendidikan Karakter sebagai Upaya Revitalisasi Jati Diri Bangsa. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 08(01), 54–85.
OECD. (2019). PISA 2018 Results COMBINED EXECUTIVE SUMMARIES VOLUME I, II & III. Secretary-General of the OECD.
Quinnell, R., Thompson, R., & LeBard, R. J. (2013). It’s not maths; it’s science: Exploring thinking dispositions, learning thresholds and mindfulness in science learning. International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, 44(6), 808–816. https://doi.org/10.1080/0020739X.2013.800598
Sahlan, A., & Prasetyo, A. T. (2012). Desain pembelajaran berbasis pendidikan karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Schunk, D. H. (2012). Learning Theories an Educational Perspective. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Smith, M., & Berge, Z. L. (2009). Social Learning Theory in Second Life. Learning,
(2), 439–445. Retrieved from http://jolt.merlot.org/vol5no2/berge_0609.htm
Zhou, M. Y., & Brown, D. (2017). Educational Learning Theories. Retrieved from (link).
DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v23i1.29307
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Eka Fitria Ningsih
Supervised by
Our Journal has been Indexed by
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum by http://journal.uny.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.