Evaluasi Kesesuaian Kawasan Perdagangan dan Jasa Menggunakan Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) di Kota Bandar Lampung

Farah Satira Hanidya, University of Indonesia, Indonesia
Indira Indira, University of Indonesia, Indonesia
Nur Auliya Musrah, University of Indonesia, Indonesia
Adi Wibowo, University of Indonesia, Indonesia

Abstract


Bandar Lampung merupakan wilayah strategis untuk dikembangkan menjadi kawasan perdagangan dan jasa, dimana arahan pola ruangnya telah dilaksanakan. Timpangnya kondisi eksisting dan ideal suatu kawasan menjadi masalah umum yang ditemukan, sehingga perlu dilakukan kajian mengenai evaluasi kesesuaian kawasan perdagangan dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian serta alternatif kawasan perdagangan dan jasa di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah SMCE dengan teknik weighted overlay menggunakan empat variabel, yaitu jarak dari jalan, jarak dari permukiman, lereng dan jarak dari sungai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian kawasan perdagangan dan jasa di Kota Bandar Lampung dari model SMCE yaitu seluas 6.040,83 Ha atau 33,89% dari total wilayah Kota Bandar Lampung. Kemudian diperoleh alternatif kawasan perdagangan dan jasa seluas 2.451,91 ha atau 13,76% di utara dan pusat Kota Bandar Lampung. Wilayah yang memenuhi kriteria antara lain dekat dengan akses jalan dan permukiman, berada pada wilayah yang datar, serta jauh dari sungai.


Keywords


Kawasan perdagangan dan jasa; SMCE; Bandar Lampung

Full Text:

PDF

References


Ahyuni. (2011). Pemaduan Perencanaan Pembangunan dan Perencanaan Keruangan. Tingkap, 7(2), 133–146.

Aji, A. H., Rachmita, N., Sari, N. M., & Kushardian, B. (2021). GIS Application For Evaluation of Trade and Services Area Development in Serang City , Banten Province. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 5(2), 118–134.

Badan Pusat Statistik. (2022). Kota Bandar Lampung dalam Angka.

Ditjen Penataan Ruang. (2007). Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 41/PRT/M/2007. 41, 1–60.

Etxano, I., & Villalba-Eguiluz, U. (2021). Twenty-five years of social multi-criteria evaluation (SMCE) in the search for sustainability: Analysis of case studies. Ecological Economics, 188(June), 107131. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2021.107131

Iskandar, A. (2016). Implementasi Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (Studi Di Kota Bandar Lampung). Jurnal Keadilan Progresif, 7(2), 112–122.

Khosravian, J., Qureshi, S., Rostamzadeh, S., Moradi, B., Derakhshesh, P., Yousefi, S., Jamali, K., Ahmadi, R., & Nickravesh, F. (2024).

Evaluating the feasibility of constructing shopping centers on urban vacant land through a spatial multi-criteria decision-making model. Frontiers in Sustainable Cities, 6(March), 1–17. https://doi.org/10.3389/frsc.2024.1373331

Kumar, S., & Kumar, R. (2014). Site Suitability Analysis for Urban Development of a Hill Town Using GIS Based Multicriteria Evaluation Technique: A Case Study of Nahan Town, Himachal Pradesh, India. Cloud Publications International Journal of Advanced Remote Sensing and GIS, 3(1), 516–524. http://technical.cloud-journals.com/index.php/IJARSG/article/view/Tech-253

Malczewski, J. (2006). GIS-based multicriteria decision analysis: A survey of the literature. International Journal of Geographical Information Science, 20(7), 703–726. https://doi.org/10.1080/13658810600661508

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 4 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2021-2041, (2021). http://www.ufrgs.br/actavet/31-1/artigo552.pdf

Rahma, A. D., & Mardiatno, D. (2018). Potensi Kerawanan Bencana Banjir Dan Longsor Berbasis Karakteristik Geomorfologi Di Sub-Das Gelis, Keling, Jepara. Majalah Ilmiah Globe, 20.

Rynjani, G. P. R., & Haryanto, R. (2015). Kajian Harga Tanah Dan Penggunaan Lahan Di Kawasan Perdagangan Dan Jasa Kelurahan Lamper Kidul, Kota Semarang. Jurnal Teknik PWK, 4(3), 417–427. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/9112

Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung. (2014). Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 7. 139.

Sinatra, F., Azhari, D., Asbi, A. M., & Affandi, M. I. (2022). Prinsip Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kota Sebagai Infrastruktur Hijau Di Kota Bandar Lampung. 19(1), 1829–9172.

Soares, A., Nurpratiwi, R., & Makmur, M. (2015). Peranan Pemerintah Daerah Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewi, 4(2), 16.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, (2004).

Utoyo, B. (2012). Dinamika Penggunaan Lahan Di Wilayah Perkotaan (Studi Di Kota Bandar Lampung). Seminar Hasil-Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat-Dies Natalis FISIP Unila.

Wibowo, A., Salleh, K. O., Frans, F. T. R. S., & Semedi, J. M. (2016). Spatial Temporal Land Use Change Detection Using Google Earth Data. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 47(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/47/1/012031

Wibowo, A., & Semedi, J. M. (2011). Model Spasial dengan SMCE untuk Kesesuaian Kawasan Industri (Studi Kasus Di Kota Serang) (Spasial Model with SMCE for Industrial Region Suitability: Case Study of Serang City). Globë, 13(1), 50–59.

Wicaksono, A. F., Awaluddin, M., & Bashit, N. (2018). Pemetaan Kesesuaian Lahan Pusat Perbelanjaan Baru Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kota Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 7(1), 142–151.




DOI: https://doi.org/10.21831/gm.v22i2.55678

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Farah Satira Hanidya, Indira Indira, Nur Auliya Musrah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Supervised by:

 

Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by
  

Creative Commons License
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.

 

 View My Stats