Hidrogeomorfologi mataair pada peralihan antara Paleovulkan Gajah dan Menoreh di Pegunungan Kulonprogo
Maulana Azkaa Salsabila,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Suhadi Purwantara,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Muhamad Ervin,
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Kondisi geomorfologis merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap lokasi, persebaran, dan kondisi hidrologis mataair. Penelitian ini bertujuan; (1) menggambarkan pola distribusi spasial dan karakteristik mataair berbasis hidrogeomorfologi pada peralihan antara Paleovulkan Gajah dan Menoreh di Pegunungan Menoreh Kulonprogo, (2) mengidentifikasi karakteristik mataair pada peralihan antara Paleovulkan Gajah dan Menoreh di Pegunungan Kulonprogo. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif-survei. Pengumpulan data dilakukan secara random sampling pada masing-masing satuan unit geomorfologi. Teknik analisis data dibantu dengan analisis geostatistik dan pendekatan keruangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuklahan berperan dalam mengontrol lokasi keberadaan mataair. Pola distribusi spasial mataair di lokasi penelitian bertipe mengelompok. Pengelompokkan ini dikontrol oleh perpotongan topografi, struktur sesar, dan perpotongan hydraulic head pada cekungan airtanah. (2) karakteristik mataair dengan tipe pemunculan paling banyak adalah rheocrene. Rata-rata debit mataair termasuk pada kelas VI. Studi ini memberikan wawasan tentang hidrogeomorfologi Paleovulkan yang karakteristiknya sangat bergantung dari kondisi geomorfologis saat ini.