The role of art education in fostering empathy for socio-cultural issues at SMKN 3 Kasihan
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran pendidikan seni rupa dalam membentuk kesejahteraan emosional dan empati sosial budaya siswa di SMK Negeri 3 Kasihan melalui analisis tanda dan makna yang terkandung dalam karya seni siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika, data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan dokumentasi karya seni. Subjek penelitian terdiri dari 29 siswa kelas DKV 2. Dari hasil kuesioner, tiga siswa dipilih secara purposif untuk diwawancarai, mewakili sikap netral, pro, dan kontra terhadap isu sosial budaya.
Temuan menunjukkan bahwa pengalaman estetis dalam pendidikan seni rupa memunculkan representasi simbolik yang mencerminkan proses pengelolaan emosi serta kesadaran siswa terhadap realitas sosial di sekitarnya. Karya seni dianalisis sebagai teks visual yang mengandung tanda-tanda dan simbol-simbol yang merefleksikan pandangan kritis siswa terhadap isu seperti ketimpangan gender, korupsi, dan kebijakan publik. Melalui proses penciptaan dan apresiasi seni, siswa tidak hanya mengkomunikasikan ide, tetapi juga memaknai ulang pengalaman sosial secara mendalam.
Penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan semiotika dalam pendidikan seni rupa mampu mengungkap dinamika makna di balik ekspresi visual siswa, serta memperlihatkan bagaimana seni menjadi wahana pembentukan empati, kepedulian, dan karakter sosial melalui pembacaan tanda-tanda budaya yang kontekstual.
Kata Kunci: Empati, Isu Sosial, Kesejahteraan Emosional, Pengalaman Estetis, Pendidikan Seni Rupa