Capacity building programme for student organisations: Fostering student engagement with the community
Program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan: Membangun keterlibatan mahasiswa dengan masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.21831/sungging.v4i1.87474Keywords:
Art education, Pendidikan Seni Rupa, Community-based education, Pendidikan berbasi komunitas, Keterlibatan mahasiswa, Student engagement, Budaya lokal, Local cultureAbstract
This study examines how fine arts students at Yogyakarta State University engaged with the community of Beji Village through a capacity-building programme. Using qualitative case studies and interviews with four participants, the findings show that students adapted art education to local socio-cultural contexts through informal communication, contextual media, and intergenerational collaboration. Beyond skill development, the experience enhanced cultural awareness and shifted students’ roles toward art facilitation. The initiative bridged academia and community while promoting local cultural identity through collaborative art. Recommendations include strengthening community-based curricula and sustained support to ensure lasting social impact.
_______________________________________________________________________________
Penelitian ini mengkaji bagaimana mahasiswa seni rupa Universitas Negeri Yogyakarta berinteraksi dengan masyarakat melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) di Desa Beji, Gunungkidul. Dengan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap empat mahasiswa. Hasil menunjukkan mahasiswa mampu menyesuaikan strategi pembelajaran seni dengan struktur sosial-budaya lokal melalui komunikasi informal, media kontekstual, dan pelibatan masyarakat lintas generasi dalam proses kreatif. Selain meningkatkan keterampilan teknis dan pedagogis, pengalaman ini memperluas kesadaran kultural mahasiswa serta mengubah peran mereka menjadi fasilitator seni. Proses ini menjembatani dunia akademik dengan realitas sosial sekaligus mengangkat identitas budaya lokal melalui praktik seni kolaboratif. Temuan merekomendasikan penguatan kurikulum berbasis komunitas dan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan dampak sosial pendidikan seni yang berkelanjutan.
References
Assante, G. M., & Enescu, F. (2020). 9. The Critical Role of Art Education in Community Building as Viewed by Art Teachers. A Qualitative Study. Review of Artistic Education, 20(1), 325–334. https://doi.org/10.2478/rae-2020-0037
Azmii, Naufal Nur & Wulandari, Dwi. (2023). Masalah dan alternatif solusi penerapan Kurikulum Merdeka pada konsentrasi keahlian Seni Patung SMK Negeri 3 Kasihan. Sungging, 2(2), 152-162. DOI: https://doi.org/10.21831/sungging.v2i2.66063
Blatt-Gross, C. (2023). Short- and Long-Term Outcomes of Community-Based Art Education among Students in Higher Education. Education Sciences, 13(2). https://doi.org/10.3390/educsci13020166
Contextual Teaching And Learning Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SDN 8 Kwandang. 7(1), 59–67.
Hera, T. (2023). Pendidikan Seni Berbasis Masyarakat: Sebuah Pewarisan, Apresiasi, Arena Ekspresi Kreatif. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 831–839. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/2226/1709
Huhmarniemi, M., & Hiltunen, M. (2023). Art Education for Social Inclusion and Diverse Communities. Research in Arts and Education, 2023(3). https://doi.org/10.54916/rae.141433
Ilhaq, M., & Kurniawan, I. (2023). Integrasi Pengetahuan Lokal dalam Pendidikan Seni Rupa di Era Digital. Jurnal Sitakara, 8(2), 251–259. https://doi.org/10.31851/sitakara.v8i2.12853
Kirakosyan, L., & Stephenson, M. (2019). Arts as Dialogic Practice: Deriving Lessons for Change from Community-based Art-making for International Development. Psych, 1(1), 375–390. https://doi.org/10.3390/psych1010027
Li, D., & Xiao, J. (2024). Artistic interventions: Art, community, and media in China and beyond. Global Media and China, 10(1), 3–18. https://doi.org/10.1177/20594364241286782
Maritasari, D. B., Buananingsih, A., & Lestarini, Y. (2024). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Pkn Menggunakan Aplikasi Kahoot untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas Siswa IV Sekolah Dasar. 6(1), 45–62.
Maulani Wisesa, A., & Alim Cendekia, D. (2019). Pola Pembelajaran Bebas Berbasis Komunitasdalam Meningkatkan Motivasi Belajar Menggambar Di Komunitas Luber Malang. Journal of Art, Design, Education And Culture Studies (JADECS), 4(2), 78–86.
Murray, M., Slingerland, G., Pantidi, N., & McCarthy, J. (2024). Socially Engaged Art Approaches to CSCW with Young People in Rurban Communities. In Computer Supported Cooperative Work: CSCW: An International Journal (Vol. 33, Issue 4). Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/s10606-024-09494-x
Nurhayati, H., & , Langlang Handayani, N. W. (2020). Jurnal basicedu. Jurnal Basicedu,. Jurnal Basicedu, 5(5), 3(2), 524–532. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971
Rahmat, M. S., Munawarah, P. A., & Johari, A. R. (2023). Manajemen Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Kearifan Lokal dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas VII di MTsN 1 Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Telaah, 8(1), 62. https://doi.org/10.31764/telaah.v8i1.13368
Retnowati, T. E. (2006). /Da /## (D ’:>
Rusydi, M. A., Noer Yastuti, F. T., Shanjaya, I. R., Sumegasari, E., Kurniasari, C., Ro’fah, N. I., … Faisal, F. (2024). Analysis of the effectiveness of asset-based community development in Beiji Village, Yogyakarta. Sungging: Journal of Innovative, Cultural, Transdisciplinary Art and Kriya Discourse, 3(2), 161–168. https://doi.org/10.21831/sungging.v3i2.77427
Sinaga, F. S. S., Winangsit, E., & Putra, A. D. (2021). Pendidikan, Seni, dan Budaya: Entitas Lokal dalam Peradaban Manusia Masa Kini. Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 4(2), 104–110. https://doi.org/10.26740/vt.v4n2.p104-110
Sobandi, B., Pendidikan, D., Rupa, S., Universitas, F., Indonesia, P., Seni, J., Fbs, R., Negeri, U., & Proses, P. (2020). Jurnal Imajinasi. XIV(2).
Triwahyuningsih, Zuliyah, S., Abdi, N. S., & Baehaqi Arif, D. (2023). Penguatan Kearifan LokalDaerah Istimewa Yogyakarta (Kajian Perdais DIY No. 3 Tahun 2017 Tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan). Jurnal Civic Hukum , 8(1), 1–13. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum
Triyanto. (2014). Pendidikan Seni Berbasis Budaya. Imajinasi : Jurnal Seni, 8(1), 33–42. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/8879